Puskesmas Ramah Anak Tingkatkan Motivasi Masyarakat Jaga Kesehatan

:


Oleh MC Prov Bangka Belitung, Jumat, 2 Maret 2018 | 09:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 698


Pangkalpinang, InfoPublik – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengatakan, ada beberapa indikator  Puskesmas Ramah Anak, di antaranya adalah penyediaan tempat bermain ramah anak, tenaga medis yang melayani dengan ramah, dan pelayanan gizi yang memadai bagi anak – anak.

“Jika puskesmas memenuhi indikator tersebut, maka Kementerian PPPA akan terus mendorong Pemerintah Daerah untuk  memberikan dukungan sehingga dapat menjadi puskesmas ramah anak,” kata Menteri PPPA  saat melakukan peninjauan ke Puskesmas Ramah Anak di Desa Pasir Putih, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (1/3).

Menteri Yohana menilai bahwa Pemerintah Provinsi Bangka Belitung cukup memperhatikan masalah perempuan dan anak, serta mendukung komitmen Pemerintah Daerah dan para pimpinan puskesmas untuk mewujudkan puskesmas ramah anak. 

Ia juga meminta agar Pemerintah Daerah segera memenuhi indikator–indikator puskesmas ramah anak yang juga berpengaruh terhadap terwujudnya Kabupaten/ Kota Layak Anak (KLA).

Selain puskesmas ramah anak, Pemerintah Daerah juga diharapkan mampu mewujudkan posyandu ramah anak. Salah satu Kader Posyandu Pasir Putih, Ainah berpendapat bahwa fasilitas posyandu ramah anak berpengaruh terhadap motivasi para ibu untuk membawa anak–anaknya ke posyandu. 

“Saya mengapresiasi Pemerintah Daerah yang telah berusaha untuk mewujudkan puskesmas ramah anak yang menyediakan ruang bermain anak-anak. Saya berharap, kedepannya Pemerintah juga dapat mewujudkan posyandu ramah anak. Berdasarkan pengalaman saya, para kaum Ibu terkadang merasa malas untuk membawa anak – anak mereka ke posyandu karena situasinya yang kurang nyaman dan fasilitas posyandu tersebut kurang memadai, baik bagi perempuan maupun anak – anak,” ujar Ainah.

Senada dengan Ainah, Menteri Yohana juga menghimbau agar puskesmas ramah anak dapat memberikan pendampingan terhadap posyandu untuk menjangkau kebutuhan masyarakat, khususnya di pedesaan.

“Puskesmas ramah anak ini harus mendampingi posyandu – posyandu yang ada di sekitar mereka agar menjadi posyandu ramah anak. Saya juga paham betul bahwa puskesmas belum mampu menjangkau seluruh masyarakat di pedesaan. Namun, posyandu – posyandulah yang telah tersedia dan dapat menjangkau kebutuhan masyarakat di pedesaan. Kami juga akan menggandeng para pelopor – pelopor kesehatan anak yang dapat mengedukasi masyarakat, terutama kaum ibu di puskesmas atau posyandu. Jadi, selain mewujudkan puskesmas ramah anak, Pemerintah Daerah juga harus berusaha mewujudkan posyandu ramah anak,” tutup Menteri Yohana. (MC ProvBabel/HS/Kus)