Sertifikasi Halal Dukung Wisata Halal Di Babel

:


Oleh MC Prov Bangka Belitung, Senin, 26 Februari 2018 | 18:14 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 626


Bangka, Infopublik - Dengan adanya sertifikasi halal dari LPPOM MUI Provinsi Bangka Belitung, secara langsung maupun tidak langsung mendukung keberadaan wisata halal (Halal Tourism) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sertifikasi halal ini dapat menjadi fundamental dan dasar serta mendukung wisata halal di Babel termasuk juga di Kabupaten Bangka, ungkap Nardi Direktur LPPOM MUI Bangka Belitung, Sabtu (24/2/2018) ketika memberikan materi dalam sosialisasi sertifikasi halal yang diselenggarakan Dinas Pangan Kabupaten Bangka, di Pondok Moeliya Sungailiat Bangka.

Dikatakan Nardi, sejauh ini yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI Bangka Belitung untuk tempat pemotongan hewan ada kurang lebih 30 dan hal ini terus dilakukan sehingga pelaku usaha rumah potong tersebut mendapatkan sertifikasi halal.

"Wisatawan tidak khawatir berkunjung ke Pulau Bangka dan mengkonsumsi sesuatu karena telah ada sertifikat halal dari LPPOM MUI," jelas Nardi.

Dikatakan Nardi, sertifikasi halal dari LPPOM MUI Babel ini bukan hanya bersifat lokal, regional maupun nasional, namun telah diakui secara internasional juga.

"Kita terus upayakan, hari ini ada 30 orang dan bisa menambah modal kita lagi nanti menyakinkan orang, bisa jadi yang datang membeli bukan dari Bangka saja, namun bisa dari Pangkalpinang, Bangka Selatan, dan lainnya," urainya.

Nardi juga berharap, para pemilik rumah potong unggas tersebut dapat bersatu, dan pihak LPPOM MUI Babel juga terus melakukan pembinaan baik secara offline maupun online supaya standar-standarnya dapat dipenuhi. Selain itu juga Nardi mengatakan jika ada rumah potong unggas di Kabupaten Bangka dan Bangka Belitung memenuhi standar yang bagus, bisa dimasukan ke halaldistric.com.

"Halaldistric.com ini merupakan pasar halal terbesar di dunia, dan LPPOM MUI Babel ini telah bekerjasama dengan aladin dan jika dimasukkan ke halaldistric.com, saya yakin pembelinya bisa darimana saja tentunya dengan ketersedian bahan baku yang cukup," harapnya.

Untuk itu Nardi mengharapkan kedepan para pelaku rumah potong hewan ini bisa menjadi duta halal dan agent of change (agen perubahan), serta omzetnya meningkat seiring dengan adanya sertifikasi halal.

"Rumah potong unggas ini terbanyak ada di Kabupaten Bangka dan melalui dinas pangan, provinsi, disperindagkop dan lainnya," katanya. (MC ProvBabel/Heru/HK/Noor)