:
Oleh MC Kota Subulussalam, Kamis, 9 November 2017 | 18:32 WIB - Redaktur: Tobari - 699
Subulussalam, InfoPublik - Jajaran Pemerintah Kota Subulussalam dan Kementerian Agama Kantor Wilayah Aceh dan Kantor Kemenag Kota Subulussalam, mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi persiapan Porseni XVI Kementerian Agama Aceh, yang digelar di aula Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam, Kamis (9/11).
Pejabat yang hadir antara lain Walikota Subulussalam Drs. Salmaza, MAP, Sekretaris Daerah Kota Subulussalam H. Damhuri, SP. MM, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Drs. H. M. Daud Pakeh, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam Rislizar Nas, S Ag, para Kepala SKPK terkait yang masuk dalam kepanitiaan.
Mengawali sambutan, Sekretaris Daerah Kota Subulussalam mengatakan bahwa Pemerintah Kota Subulussalam telah menganggarkan dana untuk persiapan sekitar Rp3 miliar untuk fisik dan non fisik. Dana tersebut akan disinkronkan dalam APBK tahun 2018 mendatang dan akan dibahas di DPRK Subulussalam.
Dalam gelaran tersebut, diharapkan agar diagendakan peresmian masjid agung Subulussalam yang diresmikan oleh Menteri Agama RI, “Ini menjadi harapan Walikota Subulussalam agar bisa terwujud,“ pintanya kepada Kepala Kanwil Kemenag Aceh. Ia juga meminta agar bisa diagendakan bisa bertemu dengan Menteri Agama RI.
Menurutnya, Pemerintah Kota Subulussalam memiliki ikon destinasi wisata religi pemakaman ulama terkenal Syekh Hamzah Fansuri. Dalam komplek tersebut telah dibangun pondok pesantren Syekh Hamzah Fansuri dan akan dibangun perpustakaannya dua lantai .
Apabila Menteri Agama RI bisa hadir, maka kita akan lakukan seminar internasional tentang Syekh Hamzah Fansyuri dengan mendatangkan pembicara dari perguruan tinggi terkenal, harapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Subulussalam Drs. Salmaza, MAP mengingatkan kepada jajaran kepanitiaan agar bisa menjalankan tugasnya dengan penuh tanggngjawab. Pertemuan harus sering dilakukan untuk mengevaluasi hasil kerja yang dicapai karena ini marwah daerah, yaitu Kota Subulussalam.
Apabila gelaran ini sukses maka nama Kota Subulussalam harum namun apabila tidak maka nama Kota Subulussalam pasti negative. “Hal ini yang harus menjadi perhatian kita semua, ” ungkap Salmaza.
Selaku Ketua Umum KONI Kota Subulussalam tentunya, ia sangat mendukung kegiatan ini, dengan segala kemampuan yang ada kami akan berkontribusi untuk mensukseskan Porseni, bersama pengurus cabang olahraga yang ada di kota ini akan bermusyawarah apa yang bisa bantu dalam kegiatan ini, tutur Wakil Walikota.
“Setiap kegiatan Kemenag kami bertekad dan komitmen untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan Kemenag saja,” ungkap Kakanwil kemenag Aceh Drs. Daud Pakeh.
Menurutnya, walaupun even ini khusus madrasah di lingkungan Kementerian Agama namun atlet-atlet yang berprestasi dalam Porseni ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk diiukutkan dalam even yang lebih tinggi bukan khusus untuk Kemenag semata.
Dampak positif adanya pekan olahraga dan seni XVI Tahun 2018 di Kota Subulussalam bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, karena lebih dari 70.000 peserta akan datang ke Subulussalam dari 23 Kabupaten /Kota se-Aceh.
Terkait anggaran, Kanwil Kemenag Aceh juga telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung kegiatan porseni nantinya. Anggaran nantinya akan disinkronkan oleh panitia dan akan dibuat juknis tentang kegiatan ini. Berharap kegaiatan porseni mendatang di Kota Subulussalam lebih baik dan sukses, harapnya. (MC Subulussalam/toeb)