:
Oleh MC Kab. Pelalawan , Rabu, 20 September 2017 | 06:39 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 527
Pelalawan, Infopublik - Kepala Program Pemilu Elektronik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI Andrari Grahitandaru mengatakan perlunya pemikiran bersama dari konsep smart city tidak hanya pembangunan fisik akan tetapi juga pentingnya pembangunan digital.
Menurutnya, smart city adalah pengelolaan kota dan kabupaten yang berdaya saing untuk menjadikan masyarakat yang pintar, nyaman, aman, mudah, sehat dan makmur dengan teknologi informasi dan inovasi.
Hal tersebut disampaikan di dalam bimbingan teknis penyusunan master plan smart city ke tiga Gerakan Menuju Smart City Kabupaten Pelalawan bertempat di Aula Rapat Bappeda Pangkalan Kerinci, Selasa (19/9).
Andrari menambahkan di dalam mendukung Smart City Kemenkomimfo RI telah menyusun enam pilar yaitu Smart Government, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, Smart Environment.
Berbicara soal data, nomor induk kependudukan kunci mewujudkan Smart City. Hal yang dapat dilakukan yaitu dengan mengkordinasikan serta mengintegrasikan beberapa data.
Oleh karenanya peranan data kependudukan memudahkan di dalam mewujudkan gerakan menuju smart city ini agar terintegrasinya data sehingga pelayanan berjalan cepat.
Keterbatasan dana anggaran tidaklah menjadikan Pelalawan menuju smart city menjadi kendala karena kita bisa memanfaatkan teknologi informasi yang sudah ada saat ini. Adapun quick win Pelalawan menuju smart city yaitu pelayanan publik dan pelalawan sehat.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Administrasi Umum Emir Effendi, Anggota Komisi I DPRD Pelalawan Abdullah, Perwakilan Bank Rakyat Indonesia Pangkalan Kerinci, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Pelalawan. (MC Pelalawan/ryan)
