Stok Darah RSUD Kota Subulussalam Menipis

:


Oleh MC Kota Subulussalam, Rabu, 5 Juli 2017 | 12:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 686


Subulussalam, InfoPublik-Rabu, (5/7), Setetes darah anda akan menyelamatkan mereka yang membutuhkannya, darah anda hidup mereka pamplet yang terpampang di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam.

Banyak orang yang belum memahami tentang manfaat mendonorkan darah dan syarat mutlak donor darah bahkan ada yang merasa khawatir dan takut untuk mendonorkan darahnya.

Menurut Direktur RSUD Kota Subulussalam Khainudin, SKM, Rabu, (5/7), meyatakan, manfaat mendonorkan darah antara lain, bentuk kepedulian terhadap sesama, mencegah penyakit jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, meningkatkan kesehatan secara psikologis, memperbaharui sel darah, menurunkan kadar kolesterol, memaksimalkan darah dalam paru-paru, membantu sirkulasi darah, mengatur kontrol kesehatan, menurunkan zat seng dalam darah, memperpanjang umur orang lain, menurunkan zat besi, meningkatkan kapasitas paru-paru, ginjal dan lain-lain.

Sementara syarat mutlak bagi pendonor darah meliputi, sehat pada saat donor darah, telah makan sebelum donor darah (30-60 menit) pada hari donor , tidak pernah mimisan, usia 17-60 tahun, berat badan diatas 45 kg, tekanan darah 100 sd 130 mmlfg, hemoglobin 12, 5 gr/dl, tidak menderita astma, tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan, tidak dioperasi besar dalam dalam enam bulan terakhir atau dioperasi kecil dalam satu bulan terakhir.

Kemudian tidak menderita penyakit kronis seperti kencing manis (diabetes), tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, gagal ginjal, perempuan tidak bisa mendonorkan darahnya ( selama kehamilan, satu tahun setelah perkawinan, sedang menyusui haid dan tujuh hari sesudahnya), laki-laki tidak dapat mendonorkan darahnya setelah mengkonsumsi alkohol dalam 24 jam sebelumnya.

Sebagaimana yang disebutkan tadi seorang pendonor darah haruslah fit, sehat jasmani dan rohani karena darah yang diberikan untuk orang lain, ungkap Khainudin.

Sekretaris Daerah Kota Subulussalam H. Damhuri, SP MM dalam berbagai kesempatan selalu menghimbau dan mengingatkan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Subulussalam agar bisa berkontribusi untuk mendonorkan darahnya. Dalam apel bulanan, setiap pertemuan, bahkan didalam grup-grup media komunikasipun, ia selalu menyeru dan mengingatkan terkait stok darah di RSUD Kota Subulussalam.

Sementara Ketua Blood For Life Foundation (BFLF) Kota Subulussalam Radi Karim , SE katakan, secara organisasi kami akan terus berupaya membantu pasien yang membutuhkan darah melalui sosialiasi dan publikasi kepada masyarakat, instansi pemerintah dan menyampaikan dalam media sosial atau grup-grup komunikasi.

Saat ini kondisi stok darah di Unit Transfusi darah (UPT) RSUD Kota Subulussalam sangat menipis dan sangat dibutuhkan bagi pasien berharap semua elemen masyarakat peduli, karena bisa membantu orang lain. Bahkan menurutnya, BFLF akan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder agar bisa terwujud pelayanan donor darah mobile atau bergerak mencari pendonor darah diberbagai lokasi bahkan hingga pedesaan, ujar Radi.

Menurut Radi juga, BFLF sudah membuat grup dalam media komunikasi yang anggotanya adalah para pendonor darah yang telah mendonorkan darahnya di Unit Transfusi Darah (UPT) RSUD Kota Subulussalam yang ia dampingi sehingga ketika stok darah tak ada dan sangat membutuhkan darah ia bisa infokan dan meminta kepada anggota BFLF agar bisa mendonorkan darahnya karena ini bagian amal jariah dan kebaikan.

Dalam grup tersebut banyak orang termasuk Wakil Walikota Subulussalam Drs. Salmaza,MAP, Sekretaris Daerah Kota Subulussalam H. Damhuri, SP. MM, Wakil Ketua DPRK Subulussalam Fajri Munte, Anasri, ST Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Subulussalam dan lain-lain.

Data yang diperoleh dari Kepala Ruangan UTD RSUD Kota Subulussalam Nurmalem Juwita, AMAK saat dikonfirmasi jumlah penonor darah bulan juli 2017 di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Kota Subulussalam berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 67 orang, sedangkan perempuan 14 orang, pendonor berdasarkan golongan darah adalah golongan darah O sebanyak 29 pendonor,

Golongan darah A sebanyak 32 pendonor, golongan darah B sebanyak 8 pendonor, golongan darah AB sebanyak 12 pendonor. Pendonor sukarela sebanyak 20 orang sedang pendonor pengganti/keluarga sebanyak 61 orang sedang saat ini stok darah golongan darah O kosong, Golongan darah A sebanyak 2 kantong, golongan darah B kosong dan golongan darah AB 1 kantong.

"Darah pendonor akan dicek kembali di laboratorium apakah layak diberikan kepada pasien yang membutuhkan atau tidak, hasil laboratorium tersebut nantinya juga diinfokan kembali kepada pendonor," ungkap Nurmalum.