:
Oleh Dinas Kominfo Kab Hulu Sungai Utara, Rabu, 5 Juli 2017 | 11:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 560
Amuntai, InfoPublik-Pembina LPPTKA Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Dra. Hj. Annisah Rasyidah Wahid, MAP, baru-baru ini, mengingatkan generasi muda Banua khususnya anak-anak, agar berhati-hati dan peka dengan perkembangan zaman.
Menurutnya, di era sekarang ini, perkembangan zaman semakin maju, berbagai budaya sangat mudah diakses. Akibatnya tidak sedikit anak-anak yang menjauh dari nilai-nilai Islam.
"Perlu adanya perhatian serius dan tindakan yang tepat, sehingga generasi Islami terhindar dari hal-hal yang negatif," kata Anisah.
Agar generasi Banua menjadi generasi Islami, katanya, harus dididik menggunakan media dan lembaga yang tepat, yakni Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA). Apalagi TPA atau TKA yang berada di bawah naungan BKPRI selalu rutin menggelar Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) yang berjenjang dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat.
"FASI ini semakin memotivasi anak-anak kita untuk memperdalam keislaman," tegas Anisah.
Selain itu, FASI juga sebagai wahana dan media pendidikan untuk mengembangkan potensi dan kreatifitas anak sesuai dengan karakter Islami seperti yang diharapkan,yakni terwujudnya generasi emas yang berkarakter dan agamis.
Sementara itu, Ketua Umum BKPRMI HSU, Teddy Suryana, S.Pd.I menyebutkan, semakin tingginya minat santri dan santriwati dalam mengikuti FASI. Kehadiran peserta didamping ustadz dan ustadzah serta para orang tua.
Ia juga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Bupati HSU yang konsisten membantu BKPRMI dalam membumikan Al-Qur'an dan membina generasi Qur'ani di Banua. (Diskominfo/Fai/Indah/Eyv)