:
Oleh MC Kab Dharmasraya, Kamis, 6 April 2017 | 00:09 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Dharmasraya, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, memiliki misi untuk menjadikan Dharmasraya sebagai kabupaten yang smart, dengan target utama penerapan konsep e-government, dalam upaya mewujudkan pelayanan yang mudah dan cepat.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Dharmasraya menyelenggarakan sosialisasi pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) menuju Dharmasraya Smart City, di auditorium kantor Bupati Dharmasraya, Selasa (4/4).
Kegiatan yang didukung oleh PT.Telkom Sumatera Barat ini, mendapatkan sambutan yang hangat dari para peserta. Hal ini terbukti dengan membludaknya jumlah peserta yang hadir, mencapai 250 orang.
Peserta berasal dari berbagai elemen, antara lain dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, walinagari dan kepala sekolah se kabupaten Dharmasraya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adlisman menjadi pembicara utama sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, Adlisman menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Dinas Kominfo yang telah sukses mengangkat kegiatan tersebut.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa keterbukaan informasi menjadi sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan oleh semua OPD, termasuk pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan sekolah.
"Masyarakat berhak mengetahui program/kegiatan apa saja yang kita lakukan di organisasi pemerintah daerah ini. Untuk itu semua instansi harus memiliki kanal (saluran) untuk mempublikasikan program/kegiatannya masing-masing, jangan sampai ada kegiatan yang ditutupi," imbuhnya.
Pada sesi berikutnya, kegiatan diisi dengan pemaparan materi dari Nurfitrisman, Kepala Bidang Pengelola Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas kominfo Provinsi Sumatera Barat, tentang Arah kebijakan Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat dalam Pengembangan TI guna mendukung terwujudnya E-government.
Dalam paparannya, Nurfitrisman menjelaskan bahwa peranan Kominfo dalam mewujudkan konsep E-government sangat urgen. Karena tugas pokok dinas ini adalah mengatur lalu lintas informasi publik yang beredar di dunia maya, sehingga informasi yang bersifat hoax dapat dinetralisir.
Selain itu, dinas kominfo memiliki andil yang besar dalam mempublikasikan kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung pada suatu daerah.
Memasuki sesi ketiga, Suwito tampil sebagai pembicara. Grand Manager Wibro PT. Telkom Propinsi Sumatera Barat ini menyajikan materi tentang Strategi dan langkah-langkah menuju kabupaten Smart City.
Menurut pria kelahiran Bengkalis ini, menjadi sebuah kabupaten Smart City, sebenarnya tidaklah susah, asalkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu mengggunakan aplikasi yang ada dalam smartphone. Lebih jauh Suwito menceritakan tentang penerapan sistem absensi yang terintegrasi.
"Sebenarnya sudah ada aplikasi yang memungkinkan kita untuk chek ini pada suatu lokasi. Jika ingin seorang Pimpinan mengecek kehadiran stafnya, maka cukup dengan menekan tombol tag pada smartphone atau telepon seluluar (ponsel) Androidnya," tambahnya.
Menanggapi pertanyaan salah seorang peserta sosialisasi berkenaan dengan sulitnya memperoleh jaringan pada daerah-daerah pinggiran, Suwito berkilah bahwa PT. Telkom sebagai perusahaan bonafide, memang selalu memperhitungkan nilai ekonomis dari sebuah pekerjaan.
Namun Pemerintah Daerah dapat mengajukan permohonan pembangunan Base Tranceiver Stasion (BTS) kepada Kementerian Kominfo melalui pemanfaatan dana Universal Services Obligation (USO) atau Pelayanan Komunikasi Universal. Silakan nanti disampaikan usulan dari nagari atau kecamatan melalui Dinas Kominfo, Suwito menutup pembicaraannya. (MTh/toeb)