:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 16 November 2016 | 09:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 820
Banyuasin, InfoPublik - Bagi yang hidup di era tahun 80-an tentunya tidak asing dengan Kelompok Pembaca Pendengar dan Pemirsa (Kelomponcapir). Program edukasi dan kreasi untuk para petani dan peternak di era orde baru.
Hal itu lantaran dinilai mampu mengasah kreativitas dan ilmu pengetahuan masyarakat, Bidang Komunikasi dan Informatika dinas Perhubungan Kominfo Banyuasin akan menghidupkan lagi program yang serupa Kelomencapir tersebut di bumi sedulang setudung.
“Sekarang, hal itu masih diformat, Insyaallah tahun 2017 nanti berjalan, akan tetapi redaksional nama programnya di ganti, bukan Kelompencapir melainkan Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM. Cakupannya tidak hanya pertanian, menyeluruh terkait potensi yang dimiliki wilayah masing-masing,” jelas Kabid Kominfo Banyuasin Erwin Ibrahim ST MM MBA, Rabu (9/11).
Erwin menjelaskan program Kerja KIM juga mewujudkan masyarakat yang informatif untuk membangun daerahnya. Misalnya dari segi olahraga, makanan, hasil sungai , dari perkebunannya. Termasuk memanfaatkan lahan tidur, perbaikan sarana sekolah, atau akses jalan.
“KIM inilah yang harus menguasai data secara akurat dan rinci, selanjutnya informasi ini dilanjutkan ke SKPD dan ini akan sangat membantu,” katanya.KIM ini diharapkan mampu menumbuhkan inovasi maayarakat dalam bidang yang mereka geluti mulai dari petani, peternak dan lainnya.
“Hal itu misalkan dalam bidang pertanian, ke depannya petani banyuasin bukan hany mampu bercocok tanam dan beternak saja, namun faham akan teori pertanian yang baik bahkan mampu mengabaikan riset sendiri untuk kepentingan masyarakat banyak,” katanya.
Dia mengingatkan, di massa nya, Kelompencapir mampu mengantarkan Indonesia mendapat puja puji dari dunia internasional. Beberapa negara dari benua afrika bahkan sering studi banding ke Indonesia untuk belajar dari kelompok-kelompok kelompencapir terbaik di saat itu.
”Program yang terencana dipadu dengan strategi penyampaian informasi yang jitu menjadi kuncinya. Kelompencapir adalah salah satu contoh wujud ekonomi kerakyatan, dan melalui KIM, Banyuasin akan lakukan kembali kesuksesan tersebut,” tegasnya.
KIM telah terbentuk dan pengurusnya dikukuhkan sejak 19 November 2015 lalu. Salah satu prestasinya, telah menyukseskan Banyuasin dalam Pemilihan Kades serentak dan mendapat penghargaan record MURI.(MC.Kab.Banyuasin/Eyv)