Pemkab Anggarkan Rp15 Milyar Untuk Pengembangan Produk Pertanian

:


Oleh MC Kab Gorontalo, Senin, 14 November 2016 | 11:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 598


Limboto, InfoPublik - Wabup Gorontalo Fadli mengatakan, guna menopang sektor pertanian, Pemkab Gorontalo   telah menganggarkan Rp15 miliar untuk pengembangan produk pertanian di Daerah.

"Anggaran 15 Miliar ini kami khususkan untuk pengembangan produk pertanian di luar dari anggaran APBN," tutur Wabup Fadli, dalam acara kegiatan tatap muka belum lama ini.

Diungkapnya pula bahwa, sektor pertanian merupakan penyumbang PDRB terbesar bagi Daerah yakni 32 persen lebih besar dibanding dengan sektor-sektor lainnya.

“Jadi ini merupakan suatu indikasi yang mana Kabupaten Gorontalo perekonomianya masih ditopang oleh sektor pertanian," ungkap Fadli.

Olehnya, kata Wabup Fadli, untuk mewujudkan rencana pengembangan sektor dan produk pertanian maka petani harus ditopang sumber daya para penyuluh, juga petani yang mumpuni sekaligus ditopang dari sisi pemanfaaatn teknologi mutakhir agar lebih baik dalam peningkatan hasil pruduksi pertanian seperti dengan pemanfaatan alat penanam padi Transplanter yang nantinya akan memudahkan para petani pada proses tanam.

"Mengedepankan persoalan pertanian berarti kita harus peduli terhadap sumberdaya pertanian itu sendiri agar tujuan dan sasarannya benar-benar tepat," tandasnya.

Sementara itu Ketua Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Gorontalo, Suharto Nteya menjelaskan, di Kabupaten Gorontalo sendiri, mesin Transplanter yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian berjumlah 34 unit dan  tersebar di 12 kecamataan yang dinilai memenuhi syarat untuk pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Gorontalo.

Dari segi pemanfaatan  alat ini, kata Suharto sangat membantu para petani pada saat memasuki proses tanam. Karena prosesnya sendiri tidak memakan waktu lama dibanding dengan proses tanam secara manual dimana 1 Hektare sawah butuh 10 orang penanam dan akan makan waktu hingga dua hari.

‘Kalau menggunakan alat Transplanter cukup satu orang yang mengoperasikan alat transplanter dan waktu yang diperlukan untuk 1 hektare sawah hanya 2 sampai 3 jam,” ujarnya. (Mc Kab. Gorontalo/Kus)