:
Oleh MC Kab Gorontalo, Senin, 3 Oktober 2016 | 12:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Limboto, InfoPublik - Saryadin Umar (16) Siswa SMK N 2 Limboto warga desa Pone setelah dirawat secara intensif pada RS MM Dunda Limboto yang kemudian dirujuk ke RS Aloei Saboe kota Gorontalo untuk mendapatkan penanganan yang ekstra mengingat fasilitas RS Aloe Saboe lebih diatas RS MM Dunda.
Setelah dirawat hampir kurang lebih 15 jam dengan perawatan extra akhirnya Saryadin Umar (16) mengakhiri penderitaan akibat luka berat yang dialaminya meninggal dunia pada pukul 23.30 wita di RS Aloei Saboe.
Menurut Sofyan Ishak, Pemkab Gorontalo, belum lama ini, sudah melakukan upaya secara maksimal atas musibah yang menimpah beberapa warga kabupaten Gorontalo termasuk kepada Saryadin Umar almarhum karena sejak dari RS MM Dunda sampai perawatan di RS Aloei Saboe Pemda Kabupaten Gorontalo senantiasa mendampingi termasuk menjamin semua biaya perawatan kepada semua korban.
"Ya tadi malam pada jam sebelas malam lebih korban Saryadin Umar meninggal, dan hari ini akan dikebumikan yang langsung dihadiri oleh pihak Pemda diwakili oleh Wakil Bupati gorontalo bersama Sekdah," kata Sofyan Ishak juru bicara Bupati Kabupaten Gorontalo.
Terkait proses penanganan hukum yang sudaha dilakukan oleh pihak Kepolisian Polda Gorontalo menurutnya sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum dan diproses sesuai hukum yang berlaku mengingat salah seorang korban yang ditabrak oleh oknum anggota Polisi Polres kabupaten Gorontalo meninggal dunia, dan apapun langkah hukum yang diupayakan oleh kepolisian selaku pemda yang menyelenggarakan acara 1 Muharram ini yakin akan menerapakan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami serahkan sepenuhnya proses penanganan hukumnya kepada pihak Polda Gorontalo, kami yakin pelakunya akan diberi hukuman yang setimpal akibat perbuatannya," ujar Sofyan.(MC.Kab.Gorontalo/Eyv)