Penyandang Disabilitas Tuna Rungu di Blora Berpotensi Diberdayakan

:


Oleh MC Kabupaten Blora, Rabu, 28 September 2016 | 10:38 WIB - Redaktur: Tobari - 962


Blora, InfoPublik - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Dinnakertransos) Kabupaten Blora siap memfasilitasi dan memberikan pembinaan serta pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas tuna rungu di Kabupaten Blora.

“Kami siap memberikan pelatihan keterampilan kepada penyandang disabilitas yang ada di Blora, khususnya tuna rungu. Silakan mengajukan,” kata Kepala Dinnakertransos Blora Chris Hapsoro, di Blora, Rabu (28/9).  

Sebagaimana yang diatur Undang-Undang No 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, bahwa Negara menjamin kelangsungan hidup setiap warga negara, termasuk para penyandang disabilitas yang mempunyai kedudukan hukum dan memiliki hak asasi manusia yang sama sebagai WNI dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari warga negara dan masyarakat Indonesia.

“Itu merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, untuk hidup maju dan berkembang secara adil dan bermartabat, mereka memupunyai hak yang sama,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, para penyandang disabilitas tuna rungu bisa diberikan pelatihan sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Seperti menjahit, servis hand phone dan membatik.

“Sara sarankan masing-masing SKPD bisa menampung. Misalnya yang berbakat menari atau kesenian, menjahit, membatik bisa direkut oleh dinas terkait untuk dilakukan pembinaan, atau bisa dikaryakan karena memiliki keterampilan, termasuk juga di perusahaan,” ujarnya.

Menurutnya, di Blora sangat tepat penanganan disabilitas dan difabel melalui Bappeda, sebab bisa melakukan lintas sektoral dengan SKPD terkait.

“Untuk tuna rungu, saya menilai sangat berpeluang baik dan produktif. Termasuk siswa dan alumni SLB,” kata Chris Hapsoro.

Untuk perusahaan di Blora khususnya, disampikan bahwa dengan merekrut penyandang disabilitas dapat berkontribusi pada keberagaman, kreativitas, dan semangat kerja secara keseluruhan, serta meningkatkan reputasi perusahaan di kalangan pekerjanya, di masyarakat, dan di kalangan konsumen.

“Penyandang disabilitas merupakan pekerja yang baik dan dapat diandalkan,” katanya. (MC Kab. Blora / Guh/toeb)