:
Oleh MC Prov Gorontalo, Senin, 19 September 2016 | 13:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 3K
Gorontalo, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menilai Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), memiliki peranan penting dalam mengembangkan industri wisata di daerah itu.
"Asita Gorontalo sudah terbentuk, dan saya melihat mereka sangat energik dalam mengembangkan wisata Gorontalo," kata Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi Informasi (Dishubparkominfo) Gorontalo, Djamal Nganro, baru-baru ini.
Menurutnya, peran swasta dalam memperkenalkan pariwisata Gorontalo sangat cepat, contohnya pengembangan potensi wisata "Pulo Cinta" di Kabupaten Boalemo dan pulau Saronde di Kabupaten Gorontalo Utara.
Mengingat mereka sudah membuat paket-paket perjalanan, membuat pihaknya mempertemukan Asita Gorontalo dan Asita Manado, Sulawesi Utara, agar bagaimana wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Manado bisa melanjutkan perjalanan ke Gorontalo.
"Saat ini Pulau Huha di Kabupaten Gorontalo Utara sudah ada investor yang mulai menjejaki untuk pengembangan potensi wisata," ujar Djamal.
Untuk membangun pariwisata, peran pemerintah saja tidak cukup, sebab hanya ada tiga tugasnya yang dijalankan, yaitu bagaimana memfasilitasinya, membuat aturan dan koordinasi.
Ada lima komponen yang harus mengambil bagian sesuai perannya masing-masing, pertama yaitu akademisi, dimana dia harus memberikan pemikiranya, kajian serta gagasan yang positif dalam rangka mendorong perkembangan wisata.
"Kedua yaitu sisi bisnisnya, seperti Asita Gorontalo, ketika mereka menyiapkan paket perjalanan, secara otomatis mereka sudah siap dengan transportasinya, dan pemerintah menjadi komponen ketiga yang harus menunjang perbaikan infrastrukturnya," imbuhnya.
Komponen Keempat yaitu masyarakat, bagaimana masyarakat mau dan mampu menjaga agar pusat-pusat objek wisata tersebut terasa nyaman, bersih dan terpenting adalah keamananya.
Kelima adalah Media, yang punya peranan penting dalam hal publikasi, ia menyadari keberhasilan peningkatan promosi wisata juga sangat ditentukan oleh media baik cetak dan elektronik."Hal terutama penyebarluasan objek wisata lewat media sosial," ucapnya.
Diakuinya, sarana penunjang baik menuju maupun di lokasi objek wisata itu sendiri masih belum memadai, namun itu bukan berarti Pemprov Gorontalo belum melakukan promosi potensi wisata.(mc prov gorontalo/eyv)