:
Oleh MC Prov Gorontalo, Rabu, 10 Agustus 2016 | 10:40 WIB - Redaktur: Kusnadi - 390
Gorontalo, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi Gorontalo dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo kembali menegaskan, jika Gorontalo bebas dari vaksin palsu, seperti yang selama mengemuka di beberapa daerah.
Penegasan ini sesuai dengan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Dinas Kesehatan dan BPOM ke seluruh apotek dan fasilitas layanan kesehatan di Provinsi Gorontalo.
Kepala Dikes dr.Triyanto Bialangi bersama kepala BPOM Gorontalo Sukriadi Darma, S.Si,Apt, belum lama ini menjelaskan, selain tidak ditemukannya vaksin palsu di apotek dan fasilitas kesehatan, peredaran vaksin Gorontalo juga mendapat pemantauan langsung dari pemerintah.
Dr.Triyanto menyebut semua vaksin yang beredar, berasal dari satu sumber, yakni pengadaan pemerintah.
”sistem pengawasannya dilakukan langsung oleh BPOM dan di Dinas Kesehatan Provinsi hingga Kabupaten Kota,” ujarnya.
Monitoring vaksin, lanjut dr.Triyanto juga dilakukan secara periodik. “Setiap empat bulan sekali,”ujarnya.
Dr.Triyanto mengatakan, seperti inspeksi mendadak yang dilakukan di apotek andika di kota Gorontalo, dari hasil pemeriksaan vaksin yang didistribusikan seperti, campak, pontabio, oral dan polinyelitis, sama sekali tidak ditemukan vaksin palsu, sumber pengadaan berasal dari PT APL Manado.
”Kita langsun antisipasi, setelah menuncul berita vaksin palsu. Sejak awal kita lakukan monitoring, tidak ada sama sekali,” tandasnya.
Ia meminta agar masyarakat Gorontalo tak perlu panik, semua, lanjut dr.Triyanto telah ditangani pemerintah.“Vaksin melalui pengadaan pemerintah.
Dikirim ke Gorontalo dengan pengawasan BPOM. Sebelum didistribusikan juga masih melalui pemeriksaan,” terangnya. (mc prov gorontalo/Kus)