:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Senin, 8 Agustus 2016 | 18:08 WIB - Redaktur: Tobari - 465
Sumenep, InfoPublik - Sebanyak 454 orang jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep, yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) I, diberangkatkan oleh Bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Senin (8/8) subuh.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Drs. Hadi Soetarto, M.Si, Kepala Kantor Kemenag Sumenep Drs.Ec. Moh. Shadik, M.Si.
Bupati KH. A. Busyro Karim menyampaikan selamat jalan kepada para JCH yang akan berangkat ke Tanah Suci. Bahkan, Bupati juga berharap kepada para jamaah untuk selalu menjaga kesehatan, dan tidak segan melakukan koordinasi dengan pendamping.
“Berhaji membutuhkan fisik yang kuat, karena itu para jamaah agar betul-betul menjaga kesehatan, dan cepat berkonsultasi dengan tenaga medis ketika merasa kesehatannya terganggu,”ungkapnya.
Disamping itu, Bupati berpesan kepada para JCH untuk senantiasa menjaga nama baik daerah asal, yakni Kabupaten Sumenep, serta menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia.
Sebab, diakui Bupati, jika selama pelaksanaan ibadah haji, mereka akan bertemu dengan jutaan umat dari negera lain, yang memiliki budaya berbeda, pandangan agama berbeda, dan cara beribadah yang berbeda pula, sehingga perlu menjaga nama baik tanah air Indonesia.
“Kami harapkan pula, para jamaah agar selalu mentaati aturan yang berlaku selama perjalanan ibadah haji, sehingga berangkat dan pulang dengan selamat, semua ibadah terlaksana, dan meraih predikat haji mabrur,” tambahnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Sumenep H. Moh. Shadik menjelaskan, JCH asal Sumenep tahun 2016 terbagi dalam 2 kloter, dan sebanyak 454 orang jamaah yang masuk kloter 1 diberangkatkan hari ini dari GOR A. Yani Pangligur Sumenep.
Sedangkan sisanya 9 jamaah masuk kloter 2, akan diberangkat Selasa (9/8) dari Kantor Kemenag Sumenep, dan bergabung dengan jamaah lain, asal Surabaya, Pamekasan dan Sampang.
“Syukurlah, JCH Sumenep yang tergabung di kloter 1 ini bisa berangkat, meskipun sedikit ada kendala keterlambatan waktu, karena banyak jamaah yang sholat Subuh terlebih dahulu, padahal rencana berangkat pukul 04.00 WIB,” katanya. (Ren/Esha/Fer/toeb)