:
Oleh MC Kota Pekalongan, Senin, 8 Agustus 2016 | 17:51 WIB - Redaktur: Tobari - 546
Pekalongan, InfoPublik - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tegal akan mendukung Kota Pekalongan untuk menjadi Smart City 2020 mendatang. Bentuk dukungan itu akan dilakukan dengan menandatangani Memori of Understanding (MoU) antara BI dengan Pemkot Pekalongan.
Adapun yang dimaksud dengan konsep “smart city” atau kota cerdas, adalah impian bagi kota-kota di Indonesia, karena diyakini konsep tersebut dapat menyelesaikan berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, penumpukan sampah, dan keamanan warga kota.
“Intinya menyelesaikan seluruh permasalahan masyarakat dengan lebih cepat dan efisien,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pekalongan Sri Budi Santoso, Senin (8/8).
Menurut Sri Budi Santoso, kesepakatan untuk menandatangani MoU itu dilakukan setelah Walikota Pekalongan Alf Arslan Djunaid, didampingi sejumlah kepala SKPD, termasuk dirinya, bertemu dengan kepala Perwakilan BI Tegal Joni Marsius.
“Pada pertemuan itu dicapai kesepakatan BI akan membantu pengembangan ekonomi di Kota Pekalongan dan membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat melalui teknologi informasi,” katanya.
Keinginan BI mendorong Kota Pekalongan tersebut selaras dengan program pemerintah yang terus menggalakkan program elektronifikasi, yakni sistem pembayaran yang semula dilakukan secara manual menjadi elektronik.
“Dari pembayaran tunai menjadi non tunai, serta pelaku keuangan yang sebelumnya bersifat ekslusif menjadi inlusif,” katanya.
Elektronifikasi ini akan memberikan manfaat secara luas baik bagi masyarakat, pemerintah dan perekonomian seperti kemudahan, kenyamanan, keamanan dalam transaksi serta meningkatkan dan memperluas akses pembayaran.
“Selain itu elektronifikasi juga menciptakan tranparansi sehingga sangat bermaanfaat bagi efisiensi perekonomian Negara,” katanya.
Sebelumnya BI juga telah membantu memberdayakan petani yang tanahnya terkena rob dengan mengubah sawahnya menjadi tambak udang vaname, ikan nila, dan sebagainya. “Kedepan bantuan BI yang ke petani tambak akan dihentikan terlebih dulu dan sekarang BI ingin mendukung Kota Pekalongan menjadi Smart City,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut Sri Budi Santoso mengatakan rencana BI Perwakilan Tegal itu disambut baik oleh Walikota Alf Arslan Djunaid. (MC/Diskominfo/AN Takari/toeb)