:
Oleh Prov. Riau, Sabtu, 23 Juli 2016 | 05:31 WIB - Redaktur: Tobari - 101
Pekanbaru, InfoPublik - Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadipenda) Provinsi Riau SF Hariyanto mendukung upaya mempertajam dan meningkatkan potensi Penerimaan Asli Daerah (PAD). Hal ini menjadi perhatian, sebagai tindaklanjut dari komitmen Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk memaksimalkan perolehan PAD.
Dalam implementasinya, Dinas Pendapatan Daerah akan melakukan pendataan secara menyeluruh. Ini berlaku untuk seluruh aspek penerimaan daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
"Kita tentunya siap melaksanakan komitmen Gubernur untuk memaksimalkan potensi PAD. Makanya saat ini seluruh potensi penerimaan daerah tersebut kita inventarisir dan akan kita tingkatkan pencapaiannya," urainya, Jum’at (22/7).
Menurutnya, langkah menggali potensi PAD memang mutlak diperlukan, mengingat saat ini angka minyak dunia masih belum memperlihatkan perkembangan positif dalam mendukung angka penerimaan daerah.
"Selama ini kan kita terpaku pada DBH migas. Ini yang perlu kita ubah cara pandangnya, dan salah satu strategi kita adalah dengan menggali potensi pajak dan retribusi daerah. Saya optimis ini akan berjalan seperti yang diharapkan," imbuh mantan Kadis PU Riau itu.
Salah satu sisi positif yang diyakini dapat ditingkatkan adalah sektor pajak kendaraan bermotor. Apalagi dengan adanya kebijakan baru yang dapat meringankan dan dapat memberikan kemudahan masyarakat dari sisi pelayanan. Khususnya masyarakat yang akan membayar pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor.
Hariyanto menambahkan, dengan langkah tersebut pendapatan daerah akan meningkat sampai Rp200 miliar lebih. Pasalnya, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau sendiri mencatat, hingga saat ini ada sebanyak 600 ribu lebih kendaraan bermotor yang nunggak pajak.(MC Riau/mz/toeb)