39 Atlet Kaltim Siap Berlaga di O2SN SD Tingkat Nasional

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Minggu, 24 Juli 2016 | 07:18 WIB - Redaktur: Tobari - 391


Samarinda, InfoPublik - Sebanyak 39 atlet pelajar Kalimantan Timur dipastikan siap berlaga di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD tingkat nasional, yang akan diselenggarakan di Jakarta, dari 23-30 Juli 2016.

Atlet pelajar SD tersebut rencananya akan mengikuti delapan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, yakni atletik, voly mini, renang, tennis meja, bulutangkis, pencak silat, karate, dan catur.

“Kaltim akan mengirimkan tim O2SN ke Jakarta untuk semua angkatan mulai SD, SMP, SMA/SMK, dan SLB. Dipusatkan di beberapa tempat sesuai direrktorat masing-masing. Khusus SD dilaksanakan di Kemayoran, Jakarta,” kata Kabid Pembinaan TK, SD, SLB Disdik Kaltim Healtyana Marta Mou, selaku ketua kontingen, di Samarinda, Jum’at (22/7).

Ke-39 atlet dimaksud, merupakan hasil seleksi O2SN SD tingkat Kaltim yang dilaksanakan Juni lalu. Selain atlet, kontingen Kaltim juga teridiri dari 18 orang pelatih dan 4 orang official.

Sedangkan target prestasi, Marta mengaku tidak mematok target harus bercokol pada peringkat teratas perolehan medali. Harapannya hanya bisa tampil maksimal dan mampu mengimbangi kontingen lain yang juga sudah punya persiapan bagus.

“Tapi tetap ada beberapa cabang yang diunggulkan seperti pencak silat, renang, dan bulutangkis. Tapi tidak menutup kemungkinan cabor lain,” katanya.

Bila perhelatan sebelumnya Kaltim hanya menempati peringkat 12 besar, kali ini diharapkan mampu mengimbangi provinsi-provinsi di Pulau Jawa. “Bila berprestasi kita akan berikan beasiswa bagi atlet, baik beasiswa nasional maupun daerah,” sebutnya.

Di sisi lain, ia berharap dukungan pembinaan atlet dari masyarakat maupun pengurus cabang dalam hal pembinaan prestasi atlet di satuan pendidikan. Sebab atlet pelajar O2SN merupakan cikal bakal atlet professional yang nantinya menjadi duta olahraga Kaltim.

“Kegiatan seperti ini merupakan media yang paling tepat dalam pembibitan atlet. Tinggal bagaimana pemangku kepentingan terkait jeli melihat potensi atlet berprestasi,” katanya.(diskominfo kaltim/arf/toeb)