Gelombang Tinggi, Harga Ikan Naik

:


Oleh MC Kota Singkawang, Rabu, 22 Juni 2016 | 08:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 285


Singkawang, Info Publik - Gelombang tinggi disertai angin kencang dalam sepekan terakhir di wilayah perairan Kota Singkawang , Kalimantan Barat membuat nelayan kecil kesulitan untuk berangkat melaut mencari ikan.

Akibatnya, stok ikan terbatas dipasaran tradisonal. Sedangkan permintaan konsumen setiap hari terus meningkat. Hal ini menyebabkan komoditi ikan mengalami kenaikan harga dipasaran Kota Singkawang.

“Saat ini, ikan lagi sulit didapatkan nelayan. Karena cuaca buruk, bahkan beberapa pedagang kecil mendapatkn imbas nya tidak bisa berjualan karena tidak ada ikan,” ucap Ketua Ikatan Pedagang Pasar Ikan Alianyang Singkawang Muchsin, Senin (20/6) di tempat penjualan Ikan Kota Singkawang.

Dia mengatakan minimnya hasil tangakapan nelayan membuat pedagang ikan harus mencarikan solusi untuk permintaan konsumen. Akhirnya stok ikan AC, pun dikeluarkan pedagang karena minimnya produksi ikan segar yang dihasilkan nelayan di Kota Singkawang.

Ia menuturkan ikan segar hasil tangkapan nelayan di pasaran juga mengalami kenaikan harga. Sedangkan ikan Ac tidak mengalami gejolak. Yakni perkilogram harga ikan rata-rata antara Rp 20 ribu-Rp 35 ribu. Harga tersebut disesuaikan dengan jenis ikan dan banyaknya permintaan konsumen di pasa ikan tradisonal.

”Pedagang ikan yang berjualan di sini pasti menyampaikan kepada konsumen. Jenis ikan stok AC dan ikan segar hasil tangkapan nelayan. Rata-rata konsumen sudah mengerti dan memahami mana ikan segar dan stok ikan AC,” terang ayah dua anak tersebut.

Pada kesempatan  nelayan kuala Hamdani menambahkan, selama satu minggu terakhir hasil tangkapan nelyan tidak bisa berangkat melaut karena gelombang tinggi dan angin kencang. “Selama beberapa hari banyak nelayan tidak bisa melaut . karena angin kencang dan gelombang tinggi. Ini membuat tangkapan nelayan juga berkurang dipasaran.” paparnya.

Dia menyatakan jika saat ini nelayan memaksakan berangkat melaut. Hal ini sangat berbahaya untuk keselamatan nelayan. Apalagi kondisi cuaca buruk bisa menimbulkan malapetaka terhadap nelayan yang tetap nekat berangkat melaut. Ia menyarankan kepada para nelayan, lebih baik jangan melaut terlebih dahulu.

Menurutnya, mencegah itu lebih baik dari pada sudah terjadi. Pastikan kalau kondisi cuaca mulai membaik, barulah nelayan bisa berangkat mencari ikan di laut. “Sementara ini lebih baik kami istirahat terlebih dahulu. Persoalan rezeki sudah ada yang mengatur. Apa lagi kondisi cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang tinggi sangat berbahaya untuk keselamatan diri sendiri.(MC.Singkawang/Eyv)