Otonomi Daerah Butuh Pemimpin Yang Memiliki Idealisme, Inovasi dan Kreativitas

:


Oleh MC Kabupaten Kulonprogo, Senin, 25 April 2016 | 17:02 WIB - Redaktur: Tobari - 709


Wates, InfoPublik – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan bahwa otonomi daerah membutuhkan pemimpin atau kepala daerah yang memiliki idealisme, inovasi dan kreativitas untuk menyejahterakan masyarakat. Semua sangat tergantung kepemimpinan, karena masyarakat kita mengikuti pimpinan.

"Pemimpin harus punya kemampuan, dan pemimpin juga harus punya idealism,inovasi dan kreativitas," ujarnya saat hadir dan memberikan pengarahan dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) tingkat nasional ke XX tahun 2016, di Alun-alun Wates Kabupaten Kulonprogo, Senin (25/4).

Turut pula mendampingi Wapres Jusuf Kalla, antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan lainnya.

Lebih lanjut JK menegaskan, bahwa hanya dengan memiliki pemimpin yang kreatif, inovatif dan idealisme yang baik, maka daerah akan maju dan sejahtera.

"Otoda harus bisa mendorong potensi masyarakat, karena itu dibutuhkan kreativitas masyarakat. Masyarakat harus dilibatkan dalam otoda ini, supaya bagaimana otda bisa menggerakkan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan," ucapnya.

Wapres dalam kesempatan itu, juga menyerahkan penghargaan Satyalancana Karyabhakti Praja Nugraha kepada 3 provinsi, 10 kabupaten dan 10 kota, yang bersatus kinerja terbaik berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD).

Daerah tersebut adalah Pemkab Kulonprogo, Pemkab Pasaman, Pemkot Semarang, Pemkot Probolinggo (mendapatkan Penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha), Gubernur Provinsi Jawa Barat, Bupati Tulungagung, Bupati Nganjuk, Bupati Kudus, Bupati Bintan (periode 2010-2015), Walikota Probolinggo, Walikota Malang, dan Walikota Mojokerto (disematkan tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Nugraha).

Diharapkan momentum hari Otda ini bisa digunakan sebagai refleksi otonomi daerah, sekaligus dimaknai sebagai sarana reorientasi diri, koreksi diri, bagi penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien.

Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dan memberikan pengarahan dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) tingkat nasional-XX tahun 2016 di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Senin (25/4),.

Tak berbeda dari peringatan Otda sebelumnya, Pemerintah menganugerahkan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha yaitu penghargaan tertinggi dalam bidang pemeritahan kepada pemerintah daerah yang selama 3 tahun berturut-turut bersatus kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Wapres Jusuf Kalla yang memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah terbaik berdasarkan evaluasi kinerja.

Sementara Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa evaluasi ini dilakukan secara terukur, untuk memotret kinerja penyelenggaraan Pemda terutama dari aspek Manajemen Pemerintahan.

Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan melibatkan beberapa Kementerian/LPNK, yaitu Kemendagri, Kemen PAN-RB, Kemenkeu, Kem Hukum dan HAM, Setneg, Bappenas, BKN, BPKP, BPS dan LAN, terhadap Provinsi, Kabupaten dan Kota.

“Dari hasil evaluasi tersebut dapat diperoleh gambaran kinerja dari pemerintahan daerah, baik di level pengambil kebijakan maupun di level pelaksana kebijakan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Peringatan hati Otda ini merupakan kali pertama digelar di daerah. Karena sebelumnya, peringatan hari otonomi daerah digelar di Istana Negara, Jakarta. Sesuai dengan semangat Otda, peringatan tahun ini digelar di daerah.

Pemilihan Kabupaten Kulonprogo sebagai lokasi puncak peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XX, telah diseleksi terlebih dahulu. Adapun tema peringatan hari Otda tahun ini sendiri adalah "Memantapkan Otda Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)".  (mc kulonprogo/