:
Oleh Prov. Riau, Senin, 25 April 2016 | 17:48 WIB - Redaktur: Tobari - 212
Pekanbaru, InfoPublik - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau menyebutkan bahwa Provinsi Riau memiliki keanekaragaman sumber daya hayati dan satwa lindung. Hanya saja saat ini satwa langka yang dilindungi semakin terancam kepunahan.
Dalam meminimalisir hal tersebut diperlukan upaya-upaya konservasi secara menyeluruh dan berkelanjutan. Sehingga satwa langka tersebut dapat bertahan hidup dan menjadi nilai tambah bagi keanekaragaman hayati di Indonesi.
BBKSDA Provinsi Riau melakukan pembinaan terhadap beberapa satwa yang dilindungi, khususnya yang berada dalam kawasan BBKSDA Riau.
Kepala Bagian (kabag) Humas BBKSDA Dian menjelaskan, langkah konservasi terus dilakukan. Seperti beruang madu yang ditemukan pada saat pertunjukan sirkus, dan diperlakukan tidak semestinya, karena dengan menggunakan kurungan yang tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya.
"Seperti beruang ini kita temukan saat pertunjukan sirkus, kita temukan karena diperlakukan tidak semestinya. Karena dikurung dengan kurungan yang sempit tidak sesuai dengan tubuhnya, oleh karena itu kita bawa dan kita lakukan pelatihan agar sifat liarnya kembali," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan jika tidak bisa kembali sifat liarnya maka akan dititipkan dan dirawat oleh lembqga konservasi. Jika tetap dilepas dialam bebas maka akan menjadi mangsa bagi hewan lain.
"Kita tidak melakukan penangkaran akan tetapi kita lakukan pelatihan agar sifat aslinya kembali, jika tidak maka akan kita titipkan di lembaga konservasi, apabila tetap kita paksakan bebas ke alam liar maka akan menjadi mangsa hewan lain," urainya.(MC Riau/mz/toeb)