Dishubkominfo Banyuasin Surati Kementerian Perhubungaan RI

:


Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 20 April 2016 | 13:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 565


Pangkalan Balai, InfoPublik - Akses jalan lintas timur (Jalintim) mulai dari pintu gerbang masuk menuju ke Kabupaten Banyuasin dari Kota Palembang hingga ke Kecamatan Betung atau lebih kurang sekitar 90 kilo meter (KM) panjangnya belum dilengkapi fasilitas penerangan jalan dan papan rambu-rambu lalu lintas (Lalin) yang memadai.

Kondisi ini kerap dikeluhkan para pengendara yang melintas, terutama saat melakukan perjalanan di malam hari, dimana lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas menjadi kebutuhan utama para pengendara agar mengetahui keadaan dan rute perjalanan.

Apalagi lalu lintas kendaraan di Jalintim mulai dari Kota Palembang-Betung begitu padat baik saat pagi, siang, sore bahkan malam hari. Kendaraan pribadi, angkutan umum, bus AKDP, AKAP dan truk pengangkut bermuatan berat setiap harinya lalu lalang disini.

Bahkan tak jarang, karena minimnya lampu jalan yang menerangi perjalanan pengendara dan belum banyaknya rambu-rambu yang terpasang sebagai penunjuk arah mengakibatkan terjadinya kecelakaan di jalan raya yang tak jarang berdampak pada kematian.

Agar angka kecelakaan di Jalintim dapat diminimalisir, Dinas Perhubungan Komunikasi & Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Banyuasin telah berkoordinasi dan meminta bantuan kepada Kementerian Perhubungan RI untuk mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut.

“Kita telah melayangkan surat ke Kementrian Perhubungan agar mengganti rambu-rambu lalu lintas yang telah usang dengan yang baru.Hal itu termasuk meminta mereka melakukan penambahan rambu-rambu lalu lintas untuk di pasang di sepanjang Jalintim tidak hanya dari perbatasan Kota Palembang hingga ke Kecamatan Betung, tetapi kalau disetujui penambahan rambu lalu lintas dipasang sampai ke perbatasan Provinsi Jambi,” kata Kepala Dishubkominfo Banyuasin, Supriadi baru-baru ini.

Sementara untuk banyaknya lampu jalan yang tidak menyala saat malam hari, disebabkan faktor usia dari lampu jalan itu sendiri, beberapa diantaranya rusak ringan dan masih bisa diperbaiki, namun banyak juga yang harus dilakukan pengantian karena kerusakan total.

“Kami juga telah melaporkan itu ke Distamben Banyuasin pihaknya juga telah menghubunggi Dinas Pertambangan agar segera dilakukan perbaikan atau pengantian baru terhadap lampu-lampu penerangan jalan yang sudah tak lagi menyala saat malam hari. Tetapi, sebagaimana diketahui, Distamben yang berada di kabupaten sudah tidak lagi memiliki kewenangan menangani hal itu, karena kewenangannya telah diambil alih Distamben Provinsi Sumsel sejak 1 Janurai 2016 sebagaimana kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya.

Keadaan itu juga dilaporkan Dishubkominfo Banyuasin ke Kementrian Perhubungan di Jakarta untuk dicarikan alternatif penyelesaiannya.

Sejauh ini, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Kementrian Perhubungan, bahwasannya permintaan akan pengantian dan penambahan rambu lalu lintas serta lampu penerangan jalan tengah dibahas lebih lanjut. “Untuk itu, kami minta kepada masyarakat pengendara pengguna jalan raya terutama yang melintasi Jalintim untuk tetap bersabar, kita masih menunggu keputusan dari Kementrian Perhubungan,” kata Supriadi.

Di sisi lain, saat melintas di Jalintim apalagi saat malam hari pengendara diminta untuk mengurangi kecepatan laju kendaraannya dan mengutamakan keselamatan. “Biar lambat asal selamat,” pintanya.

Terlebih, disepanjang Jalintim banyak didapati kerusakan, jalan berlubang dengan diameter beragam, aspal terkelupas hingga setengah ruas jalan kerap menghambat perjalanan para pengemudi. Kondisi tersebut dibenarkan Kanit Dikyasa Polres Banyuasin, Iptu Kheffeni Mahmud.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi jalan yang dilakukan jajarannya ditemukan 25 titik jalan rusak mulai dari perbatasan Kota Palembang hingga ke Kota Pangkalan Balai. “25 titik jalan rusak itu masuk kategori rusak sedang dan parah. Untuk rusak ringan tidak terhitung jumlahnya. Maka dari itu setiap kendaraan yang lewat baik roda dua maupun empat untuk ekstra hati-hati agar tidak terjadi musibah di jalan raya,” ujarnya. (mcbanyuasin-312wn/eyv)