:
Oleh MC Kab Agam, Selasa, 12 April 2016 | 13:56 WIB - Redaktur: Tobari - 125
Agam, InfoPublik - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) membantu kelompok tani dan petani di Kabupaten Agam, untuk mengembangan tiga komoditas holtikultura jenis cabe, jeruk, dan bawang pada 2016.
"Tanaman ini akan dikembangkan di Kecamatan Matur, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Candung, Baso, IV Angkek dan Palupuh," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (Dispertahornak) Kabupaten Agam, Afdhal didampingi Kepala Bidang Holtikultura Zulmarni, Senin (11/4).
Ia menjelaskan, kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bantuan dari Kementerian Pertanian pada 2016. Bantuan ini berupa bibit, pupuk, pestisida, plastik dan lainya. "Pengembangan tanaman ini merupakan usulan dari kelompok tani yang dimasukan di Musrenbang tahun lalu," katanya.
Pengembangan bagi kelompok tani ini diperuntukan bagi tanaman cabe seluas 45 hektare dengan anggaran Rp1,26 miliar, tanaman jeruk seluas 75 hektare lahan dengan anggaran Rp1,57 miliar, dan tanaman bawang seluas 30 hektare dengan anggaran Rp1,12 miliar.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh pihak ketiga, dan saat ini masih dalam proses pengadaan di LPSE Kabupaten Agam, jika telah selesai pengadaan akan dilakukan kontrak pelaksanaan dengan pihak ketiga tersebut," katanya.
Sebelumnya pada 2015, pihaknya telah melaksanakan pengembangan tanaman jeruk siam gunung ameh seluas 75 hektare lahan, tanaman cabe varites lado seluas 30 hektare, tanaman bawang dengan luas 20 hektare, dan tanaman hias.
"Kegiatan ini dalam rangka mendorong berkembangnya agribisnis hortikurtura yang mampu menghasilkan produk buah-buahan yang berdaya saing,"katanya.
Selain itu, pengembangan ini mampu menyerap tenaga kerja, karena pihaknya berharap produktivitas tanaman hortikultura meningkat. Selain itu pengembangan tanaman itu guna mendorong peningkatan pendapatan petani.
"Kita juga mengimbau kepada kelompok tani dan petani agar menanam bibit holtikultura yang berlabel agar hasilnya lebih maksimal," katanya.
Saat ini Pemkab Agam terus mendorong petani mengembangkan budidaya tanaman hortikultura karena permintaan pasar cenderung meningkat dan cukup menjanjikan pendapatan ekonomi keluarga. "Saya yakin budidaya tanaman hortikultura dapat mendongkrak ekonomi petani," katanya.(mc agam/toeb)