:
Mangaran, Talaud, InfoPublik - Sebanyak 39 orang warga Kecamatan Kabaruan, Kabupaten Kepulauan Talaud, dinyatakan positif malaria. Virus malaria tersebut diyakini dibawa oleh warga desa yang datang dari luar daerah, seperti dari Papua dan Kalimatan.
Kepala Puskesmas Mangaran dr. Billy Lumeling, mengatakan itu terungkap setelah dilakukan pengambilan dan pemeriksaan darah massal secara mikroskopis oleh Puskesmas Kabaruan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan didukung jajaran TNI Polri setempat, di Desa Kordakel, Bulude, dan Bulude Selatan, Kamis hingga Sabtu (18/2-20/2).
"Dari 788 sampel darah yang diambil, ada 39 orang yang diketahui positif menderita penyakit malaria. Dengan penderita terbanyak terdapat di desa Kordakel mencapai 26 kasus," ujar dr. Billy, usai pelaksanaan MSB, Sabtu (20/2).
Menurut dr. Billy, ke-39 warga tersebut sudah mendapat penanganan dan pengobatan secara tepat. Bahkan, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyuluhan serta penyemprotan ke rumah-rumah warga.
Dokter Billy, didampingi Ketua Tim P2M Puskesmas Mangaran J.P. Sandehang, menambahkan, dari hasil analisis yang dilakukan kasus malaria yang terjadi di tiga desa endemis tersebut, merupakan kasus impor. Dimana virus tersebut dibawa oleh warga desa yang datang dari luar daerah, seperti Papua dan Kalimatan.
“Oleh karena itu, ke depan saya mengimbau bagi para penduduk yang datang dari luar daerah, supaya segera memeriksakan darah di puskemas terdekat, sehingga dapat diobati sedini mungkin dan penyebaran penyakitnya dapat diminimalisir,” kata dr Billy.
Selain itu, terkait dengan banyaknya warga yang terjangkit malaria di Kecamatan Kabaruan saat ini, dr Billy meminta kepada seluruh masyarakat turut berperan serta dalam menanggulangi dan mengatasi penyakit malaria tersebut dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi lintas sektor termasuk mengembangkan kerjasama yang baik dengan jajaran TNI Polri di wilayah setempat.
Penanggulangan malaria itu akan berhasil baik, kalau penanganannya dilakukan secara bersama oleh semua elemen masyarakat.
“Untuk itu kami sangat berterima kasih atas kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat, dinas kabupaten, pemerintah kecamatan dan desa. Dan secara khusus Polsek Kabaruan dan Danramil Kap. Inf. Rahayu Bagus Irianto yang terjun langsung bersama personilnya selama kegiatan MBS tersebut," kata dr. Billy. (rey/toeb)‪