:
Oleh Prov. Riau, Jumat, 22 Januari 2016 | 09:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 239
Pelalawan, InfoPublik - Meski pengelolaan ladang minyak Blok Kampar yang berada di Perbatasan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Inhu telah diserahkan kepada PT Pertamina, namun kedua kabupaten ini masih memiliki peluang untuk ikut mengelola Blok Kampar.
Pasalnya, pemerintah pusat telah memberikan angin segar dengan memberikan instruksi kepada PT Pertamina untuk melakukan kerjasama pengelolaan Blok Kampar bersama BUMD kabupaten Pelalawan dan Inhu.
"Ya, alhamdulillah, setelah selama ini kita bersama Pemkab Inhu memperjuangkan pengelolaan ladang Minyak Blok Kampar, ternyata membuahkan hasil yang cukup menggimbirakan. Pasanya, pemerintah pusat telah memberikan instruksi kepada PT Pertamina untuk melakukan kerjasama kepada BUMD Kabupaten Pelalawan dan Inhu untuk mengelola Blok Kampar tersebut," terang Ketua Tim verifikasi Perusahaan Mitra kerja BUMD Pelalawan Drs H Atmonadi MSi, Kamis, (21/1) di Pangkalan Kerinci.
Diungkapkan Atmonadi yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Bidang Pembangunan Setdakab Pelalawan ini, bahwa meskipun pihaknya tidak mengetahui secara pasti kerjasama pengelolaan Blok Kampar bersama PT Pertamina dan BUMD Inhu ini, namun dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera menyiapkan konsep penawaran kerjasama tersebut untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Riau.
"Jadi, dalam waktu dekat ini kita akan segera menyiapkan konsep kerjasama dengan PT Pertamina ini. Dan nantinya, konsep ini akan kita sampaikan kepada Pemprov Riau guna memfasilitasi kerjasama pengelolaan Blok Kampar antara BUMD Pelalawan dan Inhu bersama PT Pertamina kepada Pemerintah Pusat. Ya, paling tidak konsep kerjasama yang kita tawarkan yakni minimal 40 persen pengelolaannya dilakukan oleh BUMD Pelalawan," paparnya.
Disinggung terkait jumlah pencadangan minyak di Blok Kampar tersebut, mantan Kepala Dinas Pertanian Pelalawan ini menjelaskan, bahwa hingga saat ini dikawasan Blok Kampar tersebut memiliki sebanyak 123 sumur minyak yang masih produktif. Dimana dari jumlah tersebut, sebanyak 88 sumur minyak masuk dalam kawasan kabupaten Pelalawan. Sedangkan sisanya sebanyak 35 sumur minyak lagi, berada dikabupaten Inhu.(MC Riau/Iin/Eyv)