Penyuluh Swadaya Ampek Angkek Kawinkan Jarwo Dan PTS

:


Oleh Bapeluh Agam, Selasa, 12 Januari 2016 | 11:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 532


Agam, InfoPublik - Mengkolaborasikan sistem tanam jajar legowo (Jarwo) dengan sistem padi tanam sebatang (PTS) masih jarang diaplikasikan banyak petani. Hal ini dibutuhkan ketelitian dan keuletan sejak dari pengolahan tanah, seleksi benih, saat penanaman dan pemeliharaan padi sampai pada saat panen.

Aplikasi penerapan teknologi pertanian seperti ini bukanlah pekerjaan yang sia-sia. Dengan tetap menerapkan konsep intensivikasi pertanian, akan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan produksi padi petani disetiap musim tanamnya.

Zetria Edison, Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Kecamatan Ampek Angkek di lahan demplotnya yang berlokasi di Surau Kamba Nagari Ampang Gadang Kec. Ampek Angkek, aplikasi Jarwo dan PTS dipraktekan untuk yang kesekian kalinya.

Di lahan seluas seperdelapan hektar ini, demplot tanam padi Jarwo dan PTS ini hanya membutuhkan bibit tidak lebih dari setengah kilogram. Menggunakan varietas padi kusuik putiah, Zetria mengungkapkan, bahwa hasil yang diraih selama ini sangat luar biasa.

"Mengawinkan Jarwo dan PTS mampu meningkatkan hasio produksi padi lebih dari 35%", ujarnya sembari melakukan penyuluhan kepada anggota kelompok tani HIT Ampang Gadang saat melakukan tanam padi  Selasa, (12/1).

Zetria menegaskan bahwa dengan keberhasilan beberapa kelompok tani dengan aplikasi Jarwo, kiranya dapat menekan jumlah penggunaan bibit untuk dan melakukan penanaman secara PTS agar hasil panen lebih maksimal lagi, tuturnya. Dikatakan Monisfar, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Agam, saat menghadiri tanam padi, bahwa melalui demplot ini hendaknya semakin meyakinkan kelompok tani atas keberhasilan penerapan teknologi Jarwo dan PTS.

"Kesempatan dan peluang yang sangat terbuka bagi kelompok tani untuk meningkatkan kesejahteraannya mengingat harga padi yang relatif stabil akan diuntungkan dengan terjadi peningkatan produksi padi bagi masing-masing kelompok dengan penerapan Jarwo dan PTS". Ditambahkan Rismayeti, PPL Nagari Ampang Gadang bahwa dengan berbagai percobaan yang dilakukan melalui demplot PPS Zetria dianggap berhasil dan turut andil berperan mensukseskan penyuluhan pertanian di Ampek Angkek.

"Kegigihannya memberikan percontohan berhasil menggerakkan banyak kelompok tani di Ampek Angkek dalam meningkatkan produksi padi. Imbas yang sangat penting dari demplot ini adalah bagaimana dengan sebanyak mungkin kelompok tani mau dan mampu menerapkan teknologi ini. Hanya dengan tambahan keuletan dan semangat untuk berbuat, meminimalkan penggunaan benih, dan pengaplikasian Jarwo dan PTS dapat dipertunjukan keberhasilan peningkatan produksi padi yang diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani," tutur Monisfar. (MC.Bapeluh Agam/ab 12/1 2016/Eyv)