:
Oleh MC Prov Gorontalo, Senin, 11 Januari 2016 | 13:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 738
Gorontalo, InfoPublik - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim tahun ini fokus menuntaskan program pembangunan yang tertuang dalam visi dan misi mereka. Yang paling menonjol adalah empat program prioritas, yakni pendidikan gratis, kesehatan gratis, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
Tahun 2016 sendiri merupakan tahun keempat pelaksanaan program pembangunan pasangan Nyata Karya Rusli Idris (NKRI). Kendati mengklaim program unggulan telah berhasil dijalankan dimasyarakat, misalnya pendidikan gratis dan kesehatan gratis, Rusli – Idris tak lantas puas.Mereka tetap memacu satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) untuk terus memberikan perhatian kepada masyarakat, tentunya dengan memaksimalkan empat program unggulan.
Seperti diketahui, Sejak Gubernur Ruslie Habibie dabn Wagub Idris Rahim Memimpin Provinsi Gorontalo, para SD hingga SMA/sederajat tidak lagi membayar biaya sekolah. Semuanya ditanggung Pemprov Gorontalo melalui program pendidikan untuk rakyat (prodira).
“Prodira kita perdakan, sehingga program ini akan terus berjalan sampai kapan pun. Saya tekankan, namanya pungutan tidak dibenarkan lagi disemua sekolah,” tegas Gubernur Rusli Habibie.
Begitu pula dengan program kesehatan semesta (jamkesta) yang telah diprogramkan oleh Gibernur Rusli Habibie telah banyak membantu masyarakat, terutama untuk warga kurang mampu untuk berobat dirumah sakit.
“Allhamdililla ti pak Rusli kase gratis, tidak bayar lagi,” ujar Nurmila Ahmad, salah seorang warga penerima Jamkesta.
Dengan program jamkesta yang terintegritas dengan program BPJS itu, Provinsi Gorontalo merupakan daerah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai daerah total health coverge, dimana semua warga telah dilindungi jaminan kesehatan program infrastruktur apalagi.
Gubernur Rusli Habibie yang begitu getol berjuan anggran di pusat, membuah hasil. Berbgai infrastruktur inti masyarakat dibangun, seperti jalan, jembatan, bendungan dan irigasi, bandar udara, waduk, termasuk jalan lingkar Gorontalo Outer Ring Road (GORR).
“Yang namanya untuk Rakyar, saya tidak berhenti untuk memperjuankan,”ujar Rusli Habibie.(mc prov gorontalo/Kus)
