- Oleh Fatkhurrohim
- Jumat, 15 November 2024 | 08:52 WIB
: Jajaran Intelijen Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) XII bersama Tim Gabungan Posko Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berhasil menggagalkan peredaran rokok ilegal di Kalimantan Barat, Selasa (2/1/2025). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 2 Januari 2025 | 23:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 100
Infopublik, Kalimatan Barat — Jajaran Intelijen Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) XII bersama Tim Gabungan Posko Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berhasil menggagalkan peredaran rokok ilegal di Kalimantan Barat.
Dilansir dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Kamis (2/1/2025), dijelaskan tim gabungan menemukan 44.260 batang rokok tanpa cukai di Kapal Muatan (KM) Sabuk Nusantara 36 yang sedang bersandar di Pelabuhan Sintete, Kalimantan Barat.
Rokok ilegal tersebut ditemukan dalam enam kardus mencurigakan yang diduga merupakan barang milik penumpang kapal yang berangkat dari Tanjungpinang menuju Sintete. Penemuan ini menjadi bagian dari upaya pengamanan rutin selama liburan Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Bea Cukai, serta Babinpotmar.
Barang bukti yang ditemukan langsung diserahkan kepada Bea Cukai Sintete untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Temuan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai instansi dalam menjaga keamanan dan mencegah peredaran barang ilegal yang dapat merugikan negara.
"Operasi ini merupakan contoh nyata sinergi yang solid antara TNI-Polri, Bea Cukai, dan Bintara Pembina Potensi Marinir (Babinpotmar) dalam mendukung pengamanan Natal dan Tahun Baru, serta upaya preventif terhadap barang ilegal yang dapat mengganggu perekonomian negara," dalam keterangan tertulisnya.
Rokok ilegal yang ditemukan tanpa banderol cukai ini berpotensi menimbulkan kerugian negara yang cukup besar. Oleh karena itu, pengawasan ketat terhadap peredaran barang ilegal menjadi prioritas dalam pengamanan selama musim liburan, terutama yang melibatkan transportasi laut.