- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 20 Desember 2024 | 11:58 WIB
: Menhub Dudy Purwagandhi ketika meninjau Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, dalam menghadapi masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 20 Desember 2024 | 11:09 WIB - Redaktur: Untung S - 80
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendorong keamanan serta kebersihan di kawasan terminal perlu ditingkatkan karena menjadi kunci bagi kenyamanan masyarakat.
Menurutnya, penertiban para pencari penumpang di terminal perlu digencarkan, agar masyarakat nyaman. Keamanan, baik di terminal maupun di sepanjang perjalanan juga perlu dijaga. Bus-bus di ramp check untuk keselamatan.
"Jangan lupa kebersihan terminal juga terus dipastikan. Pandangan terhadap terminal ini harus ditingkatkan," ujar Menhub ketika meninjau Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, dalam menghadapi masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) pada Kamis (19/12/2024).
Penumpang Terminal Bus Purabaya diperkirakan akan meningkat 26 - 37 persen pada masa Nataru 2024/2025 ini. Pada hari biasa, Terminal Purabaya melayani total keberangkatan dan kedatangan penumpang rata-rata 32.017 penumpang per hari.
Sementara, pada masa Nataru 2024/2025 nanti, diprediksi jumlah penumpang yang dilayani mencapai rata-rata 42.038 penumpang per hari.
Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang tersebut, ada sejumlah langkah yang telah dan akan dilakukan. Pertama, membuka posko Nataru di empat titik untuk melayani masyarakat.
Kedua, membuka pos media center sebagai pusat informasi masyarakat terkait angkutan pada masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Ketiga, menyediakan petugas jaga di sejumlah titik.
Keempat, membuka terminal selama 24 jam penuh dengan pembagian dua jadwal operasional (shift). Kelima, melakukan pemeriksaan kelaik jalanan kendaraan bus (ramp check). Keenam dengan melakukan antisipasi dan penertiban pada area-area rawan kemacetan lalu lintas.
Ketujuh, melakukan penertiban bus di area bus kota. Kedelapan, melakukan penertiban terhadap para pencari penumpang yang tidak mengikuti aturan (praktik percaloan). Kesembilan adalah melakukan pengawasan di titik-titik rawan kriminalitas.
Petugas patroli akan rutin berjaga dan sejumlah titik sudah diawasi oleh CCTV yang tersambung real time ke terminal. Pihak terminal juga memasang penerangan jalan umum di seluruh area terminal untuk meningkatkan keamanan,
"CCTV real time ini sangat penting untuk memantau aktivitas di terminal dan titik-titik shelter. Harapannya, masyarakat lebih terlindungi dengan adanya CCTV ini," tutur Menhub.
Terminal Purabaya melayani 43 trayek asal Surabaya/Purabaya dan 145 trayek lintasan Surabaya/Purabaya. Jumlah PO yang dinaungi di terminal ini sebanyak 107 PO yang melayani perjalanan Penggunaan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).