- Oleh Isma
- Rabu, 18 Desember 2024 | 16:42 WIB
: Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PTKN) Kemendag, Rusmin Amin saat melakukan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng di PT Resto Pangan Utama, Kawasan Marunda Center, Sagara Makmur, Kabupaten Bekasi, Rabu (18/12/2024)/ foto: Fajri InfoPublik
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 18 Desember 2024 | 16:34 WIB - Redaktur: Untung S - 78
Jakarta, InfoPublik – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Kementerian Perdagangan (Kemendag) intensif melakukan pengawasan terhadap distribusi barang pokok, khususnya minyak goreng.
Langkah yang dilakukan bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di pasaran, serta mencegah terjadinya kecurangan dalam pendistribuan minyak goreng dari rantai paling utama yakni distributor hingga ke konsumen.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PTKN) Kemendag, Rusmin Amin, menyatakan bahwa pengawasan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk stabilitas distribusi minyak goreng di tengah meningkatnya permintaan selama musim liburan.
“Kami ingin sampaikan bahwa terkait dengan masalah minyak stok goreng, baik Minyakita ataupaun minyak premium ataupun minyak curah secara ketersediaan cukup banyak, dan berdasarkan data November ataupun sebelum-sebelumnya realisasi dari produksi minyak goreng ini dari sisi kapasitas itu baru 70 persen, artinya 30 persen stoknya masih berlimpah,” ujar Rusmin saat melakukan Pengawasan Distribusi Barang Pokok Minyak Goreng menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru di PT Resto Pangan Utama, Kawasan Marunda Center, Sagara Makmur, Kabupaten Bekasi, Rabu (18/12/2024).
Rusmin mengungkapkan terkait penemuan modus penjualan minyak goreng dengan melakukan paket bundling. Paket bundling mengharuskan konsumen membeli minyak goreng bebarengan dengan produk lainnya yang merupakan satu kesatuan, sehingga berdampak pada stabilitas distribusi minyak goreng di pasaran.
“Kami berharap tetap yang punya peran harus aktif memang pemerintah, kami sebelumnya juga sudah melakukan rapat dengan Provinsi dan hasil temuan akan kita kumpulkan kembali dengan dinas-dinas di provinsi, artinya akan lebih aktif lagi, kalau perlu memang ada apakah perlu operasi pasar dengan Bulog,” tegas Rusmin.
Menurut data dari hasil operasi pasar ke beberapa daerah di Indonesia, Rusmin menyarakan bahwa sstok minyak goreng nasional saat ini berada dalam kondisi aman, dengan rata-rata distribusi harian yang mencukupi kebutuhan masyarakat. Pemerintah optimistis bahwa langkah antisipatif ini dapat menghindari gejolak harga dan memastikan perayaan Natal serta Tahun Baru 2025 dapat berjalan lancar.