- Oleh MC KOTA DUMAI
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:36 WIB
: Sejumlah pengendara motor berhenti saat mendengar bunyi sirine alat bantu penyeberang jalan di Area Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Selasa (10/12/2024). Pemprov Kalteng memasang pedestrian light controlled crossing atau alat bantu lampu lalu lintas untuk penyebrangan jalan. Teknologi lampu lalu lintas ini dilengkapi tombol sensor dan bunyi penanda untuk menghentikan kendaraan sehingga pejalan kaki dapat menyeberang dengan aman. MC Kota Palangka Raya/Usep/ndk
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Sabtu, 14 Desember 2024 | 08:55 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 148
Kayong Utara, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian Salam, memimpin Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Ruang Rapat Bupati Kayong Utara, Kamis (12/12/2024). Rapat ini membahas berbagai isu terkait lalu lintas, seperti Over Dimension Overload (ODOL), distribusi barang, dan kondisi infrastruktur jalan Sukadana-Teluk Batang.
Dalam rapat tersebut, Alfian menekankan pentingnya inventarisasi masalah infrastruktur yang kerap terhambat akibat keterbatasan anggaran dari Pemerintah Provinsi.
“Kondisi jalan Sukadana-Teluk Batang masih memerlukan perhatian lebih, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), saat lonjakan lalu lintas sering terjadi. Kami akan terus mendorong koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk mencari solusi terbaik,” ungkap Alfian.
Ia juga menyoroti perlunya kerja sama dengan kabupaten tetangga, seperti Ketapang, untuk mengoptimalkan penggunaan jalan lingkar sebagai rute angkutan barang guna menjaga kualitas jalan utama di dalam kota.
Distribusi barang yang tidak efisien menjadi salah satu isu utama dalam forum ini. Alfian menjelaskan bahwa kelancaran distribusi barang berdampak langsung pada tingkat inflasi di Kayong Utara.
“Pengelolaan angkutan barang yang lebih baik akan mendukung stabilitas ekonomi lokal,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kayong Utara, Erwan Wahyu Hidayat, menambahkan bahwa masalah ODOL berdampak besar pada kerusakan jalan, terutama di ruas Sukadana-Teluk Batang. Ia menegaskan bahwa kendaraan harus mematuhi Jumlah Berat yang Diizinkan (JBI) untuk menjaga kelayakan jalan.
Pj Bupati Alfian juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat terkait keselamatan lalu lintas. Peran media dianggap strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Media memiliki peran penting untuk menjembatani informasi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menjaga situasi kondusif agar tidak memicu keresahan,” tegas Alfian.
Dalam persiapan menghadapi Nataru 2024, pemerintah daerah telah mendirikan posko terpadu di titik-titik strategis untuk memantau arus lalu lintas, memastikan kelancaran distribusi barang, dan mengatur pergerakan penumpang.
Forum ini juga menyoroti perlunya memperbaiki prasarana jalan, seperti rambu lalu lintas, untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Forum LLAJ yang dihadiri berbagai stakeholder, termasuk Satlantas Polres Kayong Utara, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Jasa Raharja, menjadi platform penting untuk menyinkronkan solusi atas permasalahan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan, Erwan Wahyu Hidayat, menilai forum ini wajib dilaksanakan untuk memastikan pengelolaan lalu lintas berjalan optimal.
“Melalui forum ini, kita harapkan pendekatan yang tepat dapat diterapkan untuk setiap permasalahan lalu lintas di Kayong Utara,” ujarnya.
Pj Bupati Alfian berharap hasil dari forum ini dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi di Kayong Utara.
“Sinergi antara semua pihak sangat penting untuk mewujudkan kondisi lalu lintas yang lebih baik. Ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tutup Alfian.
(Diskominfo - KKU)