- Oleh MC KAB SIAK
- Jumat, 28 Maret 2025 | 05:02 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC PROV RIAU, Minggu, 23 Maret 2025 | 09:55 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 169
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, melakukan pertemuan dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas, guna membahas optimalisasi kinerja pemerintah daerah, termasuk kerja sama strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Hari ini agenda kita silaturahmi bersama Pak Kajati dan jajaran Kejati Riau dalam rangka optimalisasi kinerja pemerintah. Termasuk yang dibahas adalah menggali potensi PAD, ada hal yang ingin kita kolaborasikan bersama kejaksaan," ujar Gubernur di Kantor Kejati Riau, Kota Pekanbaru pada Selasa (18/3/2025).
Gubernur Abdul Wahid juga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah provinsi tengah menginventarisasi kondisi keuangan daerah. Fokus utama adalah menangani defisit anggaran yang tengah dihadapi.
Dalam penjelasannya, Gubernur menyebutkan bahwa program prioritas akan tetap dilaksanakan, sedangkan beberapa kegiatan yang belum mendesak akan dijadwalkan ulang pada tahun berikutnya.
"Kita sedang melakukan inventarisasi defisit anggaran. Ada kegiatan-kegiatan yang paling urgent yang harus dilaksanakan tahun ini, dan ada juga yang bisa ditunda untuk tahun depan," jelasnya.
Menanggapi dampak defisit terhadap pembangunan infrastruktur, Gubernur menyatakan bahwa meskipun seluruh aspek terdampak, infrastruktur tetap menjadi prioritas utama, terutama akses jalan yang berkaitan langsung dengan perekonomian masyarakat.
"Hal ini pasti terdampak semua, namun saya jamin tidak ada jalan putus yang tidak bisa dilewati, kita pasti atasi. Itu sangat mendesak, karena berkaitan dengan ekonomi masyarakat," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa akses transportasi yang lancar sangat penting untuk kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat. Pemerintah akan memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan demi menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, dan menjamin ketersediaan bahan pokok di Riau.
"Kalau jalan putus, transportasi barang dan orang akan terganggu. Saya lebih mengutamakan itu, karena berkaitan dengan kebijakan pemerintah seperti mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok. Itu yang paling penting," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/Alw)