- Oleh Putri
- Senin, 9 September 2024 | 16:47 WIB
: Pj Bupati Tanimbar Alwiyah Fadlun Alaydrus saat mengunjungi Gudang Beras Milik Toko Selatan
Oleh MC KAB KEPULAUAN TANIMBAR, Jumat, 6 Desember 2024 | 16:36 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 374
Saumlaki, InfoPublik - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako) di wilayahnya.
Pada Jumat (6/12/2024), Pj Bupati Kepulauan Tanimbar, Alwiyah Fadlun Alaydrus, bersama Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya, memimpin langsung pengecekan stok sembako di sejumlah distributor di Kota Saumlaki.
“Kebutuhan untuk 1 sampai 2 bulan ke depan masih sangat terjangkau,” kata Alwiyah di sela-sela kunjungan lapangan.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga sembako, yang menjadi kebutuhan penting masyarakat menjelang hari besar keagamaan.
Sejumlah distributor besar di Saumlaki pada kesempatan tersebut juga melaporkan bahwa kondisi stok yang memadai.
Pemilik Toko Sinar Mas, Andre Liem, mencatat ketersediaan beras sebanyak 4.460 karung kemasan 20 kg, minyak goreng “Minyak Kita” sebanyak 2.211 kemasan isi ulang 1 liter, dan 730 botol kemasan 1 kg, serta minyak goreng Bimoli kemasan 5 kg dengan jumlah 478 karton atau 1.912 gen.
Sementara itu, pemilik Toko Laris Manis, Johan Tumewa, mengungkapkan bahwa pasokan baru akan segera tiba melalui jasa Tol Laut, sehingga stok untuk Natal dan Tahun Baru tetap mencukupi.
“Ketersediaan cukup, dan harga masih stabil. Harapan kami tidak ada penimbunan di kios-kios agar harga tetap terkendali,” ujar Johan.
Johan juga menjelaskan, beras merk Cincin Kawin dijual dengan harga Rp78.000/5 kg, sedangkan beras Rumah Bugis dipasarkan seharga Rp13.400/kg. Ia menambahkan bahwa konsumsi beras di Saumlaki termasuk yang tertinggi di Kepulauan Tanimbar.
Daya beli masyarakat yang meningkat menjelang akhir tahun juga menjadi perhatian TPID dan aparat keamanan. Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya, menyoroti fenomena tersebut saat berbincang dengan para distributor.
“Bagaimana dengan daya beli masyarakat?” tanya Umar kepada pemilik Toko Berkat, Ana Cimui Thenager.
Ana pun menjelaskan bahwa permintaan tinggi menjelang Natal dan Tahun Baru mendorongnya menyiapkan stok tambahan. Ia memastikan lima kontainer beras merk Markisa akan tiba pada 17 Desember 2024 dan dijual dengan harga Rp85.000/5 kg.
Atas laporan tersebut, Umar menyimpulkan bahwa perekonomian di Kepulauan Tanimbar menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif. “Tingkat kesejahteraan masyarakat Kepulauan Tanimbar mulai pulih,” ujarnya optimis.
Pengecekan TPID diakhiri di gudang Toko Selatan di Jalan Ki Hajar Dewantara. Pemiliknya, Wenny Tanjung, melaporkan bahwa ketersediaan sembako di tokonya cukup hingga awal Februari 2024. Stok terus dipasok menggunakan dua kapal perintis milik mereka.
Dengan dukungan logistik dari Tol Laut dan kapal perintis, TPID optimis bahwa kebutuhan sembako masyarakat di Kepulauan Tanimbar dapat terpenuhi tanpa kendala berarti.
Pengecekan oleh TPID ini menegaskan kesiapan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam menghadapi lonjakan kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru. Stok sembako yang melimpah dan harga yang stabil menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dengan kondisi ekonomi yang menunjukkan tren pemulihan, masyarakat Tanimbar dapat merayakan hari besar keagamaan dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan kelangkaan atau lonjakan harga bahan pokok.
(MC Kab. Kepulauan Tanimbar/Wind).