- Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA
- Rabu, 18 Desember 2024 | 06:15 WIB
: Cadangan Beras Pemerintah di gudang BULOG Kelapa Gading Jakarta.
Oleh Baheramsyah, Jumat, 15 Desember 2023 | 20:04 WIB - Redaktur: Untung S - 108
Jakarta, InfoPublik – Manager Humas dan Kelembagaan Perum BULOG Tomi Wijaya memastikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai BULOG jumlahnya sangat aman untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Stok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah itu, maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Nataru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
“Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir 2023 sebanyak 1,5 juta ton," ujar Tomi di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
“Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan,” tambah Tomi.
Kemudian Tomi juga mengemukakan pemerintah melalui Bapanas menugaskan BULOG untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras di tanah air, melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP).
“Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui BULOG sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per Kamis (14/12/2023) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil,” kata Tomi.
“Selanjutnya juga sekarang sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan tambahan untuk bulan Desember. Total Beras Bantuan Pangan yang disalurkan selama 2023 sudah sebanyak 1,4 juta ton. Sesuai arahan Presiden Jokowi saat memberikan langsung Bantuan Pangan di Malang, Kamis (14/12/2023) program itu akan diteruskan sampai dengan Maret 2024 dan akan memperhatikan lagi APBN untuk menambah sampai dengan Juni 2024,” tambah Tomi.
Melalui 2 instrumen itu terbukti efektif meredam gejolak kenaikan harga beras yang terjadi sebagai dampak bencana El Nino yang melanda seluruh dunia.