Syiar Iduladha di Kemenpora: Momentum Keikhlasan dan Kepedulian Sosial

Jakarta, InfoPublik — Suasana pagi di halaman Masjid Al-Muwahhidin, Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), tampak berbeda dari biasanya. Senin (9/6/2025) pagi ini, nuansa kebersamaan dan keikhlasan menyatu dalam kegiatan pemotongan dan penyaluran hewan qurban dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

Tahun ini, Kemenpora berhasil mengumpulkan 3 ekor sapi dan 4 ekor kambing, yang selanjutnya disalurkan kepada masyarakat sekitar serta pegawai Kemenpora. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan wujud nyata dari semangat berbagi dan memperkuat solidaritas sosial di tengah lingkungan kerja dan masyarakat.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muwahhidin, H. Imam Gunawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran dan kekhidmatan acara.

“Iduladha bukan hanya tentang ritual penyembelihan, tapi juga momen untuk meningkatkan kepedulian sosial dan memperkuat ukhuwah. Kami bersyukur pelaksanaan hari ini berlangsung tertib, aman, dan lancar,” ujar Imam Gunawan sebagaimana dilansir situs resmi Kemenpora.

Lebih lanjut, Imam Gunawan menegaskan bahwa kegiatan qurban di Kemenpora merupakan bagian dari komitmen institusi dalam menanamkan nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian, terutama kepada generasi muda dan seluruh jajaran pegawai Kemenpora.

Kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya membangun lingkungan kerja yang tidak hanya berorientasi pada kinerja semata, tetapi juga memiliki kedalaman nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.

Seluruh proses penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariat Islam serta memperhatikan standar kesehatan hewan. Setelah dipotong, daging qurban dikemas rapi menjadi 650 kantong, yang kemudian dibagikan kepada penerima manfaat yang sebelumnya telah terdata dengan baik.

Panitia memastikan proses distribusi berjalan efisien dan adil, agar semangat qurban benar-benar sampai ke tangan yang tepat baik warga sekitar, tenaga pendukung, maupun karyawan internal yang membutuhkan.

Kemenpora berharap, pelaksanaan qurban ini tidak hanya menjadi agenda rutin keagamaan, melainkan juga menjadi cerminan nilai-nilai pelayanan publik yang inklusif dan empatik. Semangat berkurban diharapkan dapat terus menjiwai setiap langkah dan program kementerian, baik dalam pengabdian kepada masyarakat maupun dalam upaya pembangunan karakter pemuda bangsa.

“Kegiatan ini adalah bentuk nyata bahwa spiritualitas dan solidaritas bisa berjalan beriringan dengan semangat kerja dan pengabdian,” pungkas Imam Gunawan.