Jum'at, 25 April 2025 5:4:2

Mensos Ingatkan Masyarakat untuk tidak Tergantung pada Bansos

: Sejumlah warga penerima bantuan antre menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Kecamatan Ciomas, Kabupaten, Serang, Banten, Selasa (25/2/2025). Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan bansos PKH pada tahun 2025 sebesar Rp28,7 triliun dengan target penerima sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di Indonesia sebagai upaya membantu masyarakat meringankan beban ekonomi keluarga. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nz


Oleh Eko Budiono, Minggu, 6 April 2025 | 20:25 WIB - Redaktur: Untung S - 197


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan masyarakat tidak tergantung pada bantuan sosial (bansos), dan masyarakat yang masih usia produktif dapat beralih ke berbagai program lain yang disediakan oleh pemerintah seperti program pemberdayaan.

Hal itu disampaikan Gus Ipul, melalui keterangan resmi, saat melakukan silaturahim dengan warga di Masjid Baiturrahman, Desa Jatijejer, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (6/4/2025).

"Panjenengan (Anda) ini dirancang tidak untuk terus-menerus memperoleh bansos, kecuali yang lansia dan penyandang disabilitas," ujarnya.

Gus Ipul mengatakan, tujuan pemberian program bantuan sosial oleh pemerintah, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar dan membantu keluarga penerima manfaat (KPM) agar lebih mandiri.

"Kami berharap KPM bisa graduasi (lulus) dari program bansos," katanya.

"Yang sehat, yang bukan lansia yang harus bisa menjadi keluarga yang lebih mandiri, ikut program yang lain, bukan program bansos," katanya.

Gus Ipul mengatakan,  pendamping memiliki peranan penting agar KPM bisa mengelola bansos dengan baik.

Hal itu meliputi pemberian pemahaman terhadap program-program, pemanfaatan yang tepat sasaran, serta pembinaan kepada KPM agar bisa lulus dan tak lagi tergantung pada bansos.

"Saya minta para pendamping benar-benar tegas memastikan bantuannya itu sesuai dengan peruntukannya," tuturnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, dalam setahun, Kementerian Sosial telah menggulirkan anggaran bansos sejumlah Rp330,031 miliar untuk 95.900 KPM di Kabupaten Mojokerto.

"Kami berharap 107 pendamping PKH serta pilar sosial lain di Kabupaten Mojokerto dapat mendampingi masyarakat agar memanfaatkan bansos tersebut secara tepat sasaran," katanya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 22 April 2025 | 05:50 WIB
Pemprov Gorontalo Usulkan Tiga Lokasi Pembangunan untuk Sekolah Rakyat