- Oleh Wandi
- Rabu, 5 Maret 2025 | 16:38 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Jakarta, InfoPublik – Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar kegiatan sosial "PIMTI Berbagi" di bulan Ramadan. Tahun ini, sebanyak 885 paket bantuan disalurkan ke 14 titik, termasuk panti asuhan, lembaga kesejahteraan sosial anak, rumah yatim piatu, rumah singgah, panti sosial, dan pondok pesantren di Jabodetabek, Makassar, dan Gunungsitoli.
Demikian disampaikan Koordinator Bidang Publikasi dan Dokumentasi PIMTI, Molly Prabawati, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli bidang Komunikasi dan Media Massa oleh Menteri Komunikasi dan Digital saat mengunjungi SD Darurat Kartini yang dikelola oleh guru kembar, Rossy dan Rian, di Jl. Lodan Raya, Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Jumat (21/2/2025).
Menurut Molly, bantuan itu tidak hanya mencakup satu kelompok agama, tetapi merepresentasikan lima agama, yaitu Islam, Hindu, Buddha, Katolik, dan Kristen, sebagai wujud semangat keberagaman dan kebersamaan.
Salah satu lokasi yang menerima bantuan adalah SD Darurat Kartini, yang telah berdiri selama 32 tahun dan menjadi tempat belajar bagi anak-anak marjinal yang tidak memiliki akses ke sekolah negeri.
Dalam kesempatan ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifah Fauzi, turut hadir bersama PIMTI untuk melihat langsung kondisi sekolah dan memberikan dukungan moral kepada para murid.
"Kami sangat mengapresiasi PIMTI Perempuan Indonesia atas kegiatan berbagi ini. Terima kasih kepada bunda-bunda PIMTI yang luar biasa, semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut setiap tahun," ujar Menteri PPA.
Kegiatan "PIMTI Berbagi" berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. "Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan membawa berkah bagi kita semua," kata Molly.
Selain memberikan paket bantuan, PIMTI juga menekankan pentingnya dukungan terhadap pendidikan anak-anak marjinal dan berharap pemerintah dapat terus meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan bagi sekolah-sekolah informal seperti SD Darurat Kartini.
Dengan kegiatan ini, PIMTI Perempuan Indonesia tidak hanya berbagi kebahagiaan di bulan suci, tetapi juga menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian sosial dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama dan sosial.