Sabtu, 22 Maret 2025 19:41:50

Menteri PPPA dan PIMTI ke SD Darurat Kartini, Jadi Harapan Baru Anak Marjinal saat Ramadan

: tengah semangat Ramadan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) bersama Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia mengunjungi SD Darurat Kartini yang berada di Jl. Lodan Raya Rt.2/RW. 4 Ancol Pademangan, Jakarta Utara./Foto Wandi/InfoPublik


Oleh Wandi, Jumat, 21 Maret 2025 | 19:02 WIB - Redaktur: Untung S - 270


Jakarta, InfoPublik – Di tengah semangat Ramadan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, bersama Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia, mengunjungi SD Darurat Kartini yang terletak di Jl. Lodan Raya Rt 2/RW 4 Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Jumat (21/3/2025).

Kunjungan ini membawa kebahagiaan bagi para murid. Selain membagikan paket sembako yang berisi beras, terigu, sirup, gula, dan minyak goreng, Menteri Arifah juga memastikan bahwa sekolah ini akan diupayakan untuk terdaftar di Badan Gizi Nasional agar anak-anak bisa mendapatkan makanan sehat dan bergizi.

"Selama program makan bergizi gratis digulirkan, SD Darurat Kartini belum terdaftar di Badan Gizi Nasional. Untuk itu, Kemen PPPA ke depannya akan berupaya agar sekolah ini dapat juga mendapatkan Makan Bergizi Gratis," jelasnya.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif yang dicetuskan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto, bertujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting, mengurangi kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ibu Guru kembar, Rossy dan Rian, saat ditemui InfoPublik, menyatakan bahwa SD Darurat Kartini menjadi harapan bagi anak-anak marjinal yang tidak bisa bersekolah di sekolah negeri. Namun, kondisi sekolah yang sering berpindah tempat membuat mereka harus bertahan dalam keterbatasan fasilitas.

“Kami ingin anak-anak tetap semangat belajar, meskipun dalam kondisi sulit, apalagi di bulan puasa ini,” ujar Rossy, salah satu guru kembar yang mengabdikan diri di sekolah tersebut.

Selain memberikan bantuan, Kemen PPPA dan PIMTI juga berupaya memperbaiki kondisi sekolah agar lebih layak bagi anak-anak. Guru dan masyarakat berharap pemerintah dapat membangun fasilitas yang lebih aman dan nyaman, termasuk memperbaiki teras sekolah yang mulai rusak.

“Pendidikan tidak hanya soal membaca dan menulis. Kami juga mengajarkan keterampilan seperti menjahit, tata boga, listrik, bengkel, hingga membatik, agar anak-anak bisa memiliki bekal untuk masa depan,” tambah Rossy.

Kunjungan ini menyalakan harapan baru bagi anak-anak SD Darurat Kartini. Selain mendapatkan bantuan, mereka juga mendapat perhatian lebih dari pemerintah agar bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan masa depan yang lebih baik.

Dengan langkah konkret seperti ini, semoga semakin banyak anak-anak marjinal yang dapat merasakan pendidikan yang lebih berkualitas, tanpa harus terhambat oleh kondisi ekonomi dan sosial.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Jumat, 21 Maret 2025 | 19:06 WIB
Menteri ATR/BPN Ajak Masyarakat Pegang Teguh Ajaran Al-Qur'an
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 21 Maret 2025 | 06:56 WIB
UPZ Baznas Kemenpora Salurkan Santunan Sembako dan Uang Tunai