Sabtu, 15 Maret 2025 5:23:27

Sestama BPJPH Tekankan Urgensi Sertifikasi Halal bagi Produk Kesehatan

: Sestama BPJPH Aqil Irham pada acara menggelar seminar internasional bertema vaksinn yangd dselengarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bekerja sama dengan The University of Edinburgh di Universitas Indonesia./Foto Istimewa/Humas BPJPH


Oleh Wandi, Jumat, 7 Maret 2025 | 04:40 WIB - Redaktur: Untung S - 85


Jakarta InfoPublik - Sekretaris Utama (Sestama) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi vaksin. Ia menjelaskan bahwa kehalalan vaksin harus dijamin melalui proses sertifikasi yang ketat agar dapat diterima oleh masyarakat luas.

Hal itu disampaikan Sestama BPJPH Aqil Irham pada acara menggelar seminar internasional bertema vaksinn yangd dselengarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bekerja sama dengan The University of Edinburgh di Universitas Indonesia.

"Kehalalan sebuah produk, terutama vaksin, harus dijamin melalui proses sertifikasi yang ketat. Ini bukan hanya untuk memenuhi aspek keagamaan, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang digunakan masyarakat," ujar Muhammad Aqil Irham dalam siaran pers yang diterima InfoPublik, Kamis (6/3/2025).

Lebih lanjut, Aqil Irham menambahkan bahwa sertifikasi halal juga berperan penting dalam meningkatkan daya saing industri farmasi nasional. Dengan adanya jaminan halal, produk farmasi, termasuk vaksin, akan lebih mudah diterima di pasar domestik maupun internasional.

"Ini adalah peluang besar bagi industri farmasi nasional untuk berkembang di pasar global," imbuhnya.

Selain itu, ia juga mengajak para alumni dari bidang kesehatan dan farmasi untuk berperan aktif dalam ekosistem halal, khususnya sebagai auditor halal.

“Para alumni, khususnya dari bidang kesehatan dan farmasi, memiliki potensi besar untuk menjadi auditor halal. Peran ini sangat penting dalam memastikan proses sertifikasi berjalan dengan baik dan produk-produk yang beredar telah memenuhi standar halal,” jelasnya.

Industri Bioteknologi Berkomitmen pada Sertifikasi Halal

Dalam kesempatan yang sama, Director of Infectious Diseases PT Etana Biotechnologies, M Indra Lamora, menyampaikan bahwa perusahaannya berkomitmen dalam menerapkan prinsip halal dalam pengembangan produk bioteknologi.

“Sebagai perusahaan baru, kami menjadikan aspek halal sebagai bagian dari visi kami. Seluruh produk yang kami buat saat ini sudah memiliki sertifikasi halal, atau paling tidak sedang dalam proses. sertifikasi,” ungkapnya.

Tantangan Sosial dalam Cakupan Imunisasi

Selain membahas aspek halal, seminar ini juga menyoroti berbagai tantangan sosial yang memengaruhi cakupan imunisasi. Akademisi internasional dari Global Health Policy Unit, University of Edinburgh, Sudeepa Abeysinghe, dalam pemaparannya berjudul “Social Barriers to Immunization Coverage”, mengungkapkan bahwa berbagai hambatan sosial dapat menghambat tingkat imunisasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Ia menekankan bahwa skeptisisme masyarakat terhadap vaksin merupakan tantangan besar yang harus diatasi dengan edukasi yang lebih baik dan kebijakan yang mendukung.

Pentingnya Edukasi dan Riset tentang Vaksin Halal

Peneliti dari Universitas Indonesia, Wahyu Septiono, juga turut memaparkan hasil penelitian serta rekomendasi terkait vaksin halal. Ia menyoroti fakta bahwa masih ada keraguan di masyarakat mengenai vaksin halal, yang dapat berdampak pada rendahnya angka imunisasi.

Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu kasus Polio kembali merebak di Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya memberikan pemahaman bersama mengenai vaksin halal agar tingkat imunisasi dapat meningkat,” paparnya.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi yang konstruktif bagi para pemangku kepentingan dalam upaya mendorong riset dan kebijakan terkait vaksin halal. Dengan semakin kuatnya kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah, diharapkan vaksin halal dapat diterima lebih luas dan meningkatkan cakupan imunisasi di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 20:48 WIB
Kemenag Siap Dukung Implementasi Jaminan Produk Halal