- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 11 Desember 2024 | 23:08 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid bersama Komunitas Siberkreasi Yogyakarta (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 11 Desember 2024 | 18:13 WIB - Redaktur: Untung S - 59
Jakarta, InoPublik – Komunitas Siberkreasi diajak menggiatkan literasi mengenai kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) agar manfaatnya bisa dirasakan seluruh lapisan Masyarakat.
"Agar manfaat AI dirasakan secara luas dan inklusif," ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dalam keterangannya terkait acara makan malam bersama komunitas Siberkreasi di Yogyakarta, seperti dilansir pada Rabu (11/12/2024).
Meutya mengatakan, teknologi kecerdasan artifisial bisa dimanfaatkan untuk membantu berbagai kebutuhan manusia sehari-hari.
Termasuk untuk membantu kelompok-kelompok spesifik, seperti orang lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, komunitas keagamaan, dan masyarakat umum.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam pengenalan AI ke komunitas, yaitu keberagaman komunitas, segmentasi audiens melalui pengelompokkan komunitas berdasarkan faktor seperti usia, profesi, tingkat pendidikan, dan akses teknologi.
Program pengembangan materi literasi digital yang inklusif ini bisa dilakukan melalui multibahasa, penyampaian materi melalui format yang beragam, seperti video, infografik, modul cetak, dan aplikasi interaktif untuk menjangkau kelompok dengan gaya belajar yang berbeda dan sesuai dengan konteks lokal.
"Metode penyampaian yang beragam. Pelatihan langsung, platform daring, dan pendekatan peer group - to - peer group,” katanya.
Disisi lain, Menkomdigi mengingatkan tantangan dalam pemanfaatan AI, antara lain ketakutan bahwa teknologi ini akan menggantikan manusia.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kementerian Komdigi akan berfokus pada program-program yang menjadi solusi.
"Pertama, melalui program pendidikan massal. Kedua melalui kemitraan strategis, yakni kolaborasi antara pemerintah, akademisi, komunitas, dan sektor swasta, yang akan terus kita tingkatkan," jelas dia.
Meutya berharap penggunaan AI dapat membantu dan mendukung pekerjaan manusia seperti otomatisasi tugas rutin, menghemat waktu, dan meningkatkan produktivitas, seperti dalam bidang bisnis, pertanian, atau layanan publik.
Dia juga mengapresiasi komunitas Siberkreasi yang sejak 2017 telah berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo (Komdigi) dalam menjalankan program literasi digital.
"Saya mendengar banyak sekali kegiatan yang telah dilakukan sejak tahun 2017 bersama kami, Komdigi. Semoga ke depan sinergitas di antara kita semakin baik dan semakin bermanfaat untuk komunitas," tandas Menkomdigi.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, Kepala BPSDM Komdigi, Harry Budiarto, Plt. Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komdigi, Molly Prabawati, Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Alexander Sabar, dan Stafsus Menkomdigi Arnanto Nurprabowo.