Transformasi KORPRI Jadi Korps ASN: Menguatkan Loyalitas dan Efisiensi Nasional

Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Halaman Kantor Kemenpora, Jumat (29/11/2024). Upacara ini dipimpin oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Raden Isnanta, yang bertindak sebagai pembina upacara.

Dalam upacara tersebut, Raden Isnanta membacakan sambutan Presiden RI Prabowo Subianto, yang juga merupakan Penasehat Nasional KORPRI. Sambutan Presiden berisi tujuh pesan penting yang menjadi pedoman bagi anggota KORPRI untuk memperkuat peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai motor pelayanan publik dan perekat bangsa.

Presiden Prabowo menekankan bahwa KORPRI harus terus meningkatkan perannya melalui solidaritas, inovasi, integritas, dan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional. Berikut tujuh poin utama yang disampaikan:

1. Perkuat Solidaritas dan Kolaborasi
   KORPRI diharapkan menjadi simbol persatuan nasional dengan menjalin kerja sama yang erat dengan seluruh komponen bangsa.

2. Dorong Inovasi dan Efisiensi
   Pemanfaatan teknologi digital dan E-Government harus diutamakan untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, hemat, dan transparan.

3. Tingkatkan Integritas dan Disiplin
   ASN diminta menunjukkan integritas tinggi serta patuh terhadap hukum dan aturan, menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa.

4. Pastikan Akses Pangan Sehat
   KORPRI harus berkontribusi dalam menyediakan pangan bergizi bagi kelompok rentan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.

5. Dukung Ketahanan Energi
   Transisi ke energi terbarukan, pengurangan impor, dan peningkatan efisiensi energi menjadi fokus yang harus didukung ASN.

6. Turunkan Kemiskinan
   Kolaborasi antar-kementerian dalam program pengentasan kemiskinan perlu terus digalakkan untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial.

7. Jaga Netralitas dan Loyalitas ASN
   ASN harus tetap netral dalam politik dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat serta bangsa di atas segalanya.

Deputi Isnanta juga menyoroti transformasi KORPRI menjadi Korps Pegawai ASN RI, yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara. Perubahan ini bertujuan memperkuat jiwa korps ASN sebagai perekat bangsa sekaligus menyatukan pembinaan ASN di bawah satu organisasi.

"Dengan transformasi ini, KORPRI akan menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN, sehingga tidak ada dualisme dalam pembinaan. Selain itu, KORPRI juga akan menjadi wahana mempercepat penyebaran informasi program pemerintah kepada masyarakat," ujar Raden Isnanta.

Ia juga menegaskan pentingnya percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan UU ASN, yang akan menjadi dasar hukum untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi ASN.

"KORPRI merupakan bagian integral dari pemerintahan dan harus terus diperkuat. Sebagai komponen strategis bangsa, KORPRI berperan penting dalam menjaga stabilitas dan mempersatukan seluruh elemen masyarakat," tegasnya.

Dalam konteks global yang penuh tantangan, KORPRI diharapkan menjadi motor penggerak inovasi di sektor publik. Pemanfaatan teknologi digital bukan hanya meningkatkan efisiensi pelayanan publik, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk menghadapi disrupsi teknologi dan persaingan global.

KORPRI juga dituntut untuk terus mendukung agenda pembangunan nasional, termasuk dalam memastikan keberlanjutan program-program strategis seperti transisi energi terbarukan dan pengentasan kemiskinan.

Peringatan HUT ke-53 KORPRI menjadi momen refleksi sekaligus penguatan komitmen ASN dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang inovatif, profesional, dan netral. Melalui transformasi menjadi Korps Pegawai ASN RI, diharapkan KORPRI dapat lebih berperan aktif dalam memperkuat persatuan bangsa, mendorong inovasi, serta menghadirkan pelayanan publik yang unggul dan berdaya saing global.

Dengan semangat solidaritas dan integritas, KORPRI terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan menghadapi tantangan masa depan.