- Oleh MC KOTA BATAM
- Selasa, 26 November 2024 | 08:12 WIB
: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, dalam acara Sambung Rasa Guru di SMA Negeri 2 Wates (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 13 November 2024 | 15:42 WIB - Redaktur: Untung S - 130
Jakarta, InfoPublik — Dalam upaya mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkomitmen meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah serta kualifikasi guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa para guru perlu memiliki standar pendidikan D4 dan S-1 guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Sambung Rasa Guru di SMA Negeri 2 Wates, Yogyakarta, Rabu (13/11/2024), di mana Menteri Mu'ti berdialog dengan sejumlah tenaga pengajar. “Pemenuhan kualifikasi guru bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran. Ke depan, guru tidak hanya menjadi penyampai ilmu, tetapi juga mentor dan konselor yang membangun karakter bangsa,” ujarnya.
Menteri Mu'ti menyoroti pentingnya menciptakan pembelajaran yang menggembirakan bagi guru dan siswa. “Pendidikan yang menggembirakan akan membuat semua pelaku pendidikan menikmati proses belajar, sehingga menghasilkan pendidikan bermutu bagi semua,” tuturnya.
Dalam dialog tersebut, Henri Saputro, Guru SMP Negeri 2 Kalibawang, menyoroti aspek kesejahteraan guru sebagai hal penting untuk mendukung pendidikan berkualitas. “Selain kesejahteraan, kami meminta regulasi atau perlindungan hukum bagi guru. Ini akan menjadi bagian penting dari peningkatan kualitas pendidikan,” kata Henri.
Titi Nurhayati, Kepala SLB Negeri 1 Kulon Progo, juga menggarisbawahi perlunya perhatian khusus untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam hal sarana, prasarana, dan tenaga pengajar. “SLB harus mendapat perhatian khusus dan alokasi dana yang memadai agar dapat terus memberikan pendidikan bermutu bagi peserta didik,” tegas Titi.
Acara yang dihadiri 150 guru dari wilayah Kulon Progo ini juga dihadiri oleh Wamendikdasmen Atip Latipulhayat dan Fajar Riza UI Haq; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril; Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulon Progo, Arif Prastowo; serta Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP Yogyakarta) dan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Yogyakarta.