KONI Siapkan Koperasi Olahraga Nasional, Dorong Kesejahteraan dan Kemandirian Atlet

: Menteri Koperasi Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menerima audiensi Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dan jajarannya pada tanggal 4 November 2024. KONI Pusat memiliki atensi terhadap kemajuan industri lokal yang didorong oleh Koperasi. /Foto Istimewa/Humas KONi Pusat


Oleh Wandi, Senin, 4 November 2024 | 15:05 WIB - Redaktur: Untung S - 15


Jakarta, InfoPublik – Langkah baru untuk memajukan dunia olahraga Indonesia kini tengah disiapkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengungkapkan rencana besar pembentukan koperasi olahraga nasional, sebagai upaya strategis tidak hanya untuk mendukung kesejahteraan atlet, tetapi juga untuk mendorong kemandirian dan kemajuan industri olahraga Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera.

Dalam rapat yang berlangsung pada Senin (4/11/2024), Marciano menyampaikan terima kasih kepada Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, atas dukungannya selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara. Di kesempatan yang sama, ia memperkenalkan konsep koperasi olahraga sebagai strategi baru dalam memperkuat ekosistem olahraga nasional.

Menurut KONI Pusat, pembentukan koperasi olahraga dapat menciptakan dukungan jangka panjang bagi prestasi atlet dan kesejahteraan para mantan atlet. “Kita punya potensi besar untuk membesarkan koperasi olahraga, dan KONI Pusat membutuhkan supervisi agar koperasi ini berjalan sesuai harapan,” tambah Marciano.

Kabid Pembinaan dan Prestasi KONI Pusat, Gugun Yudinar, mengungkapkan bahwa KONI saat ini memiliki data hampir 200 ribu atlet, dengan target peningkatan hingga satu juta data pada tahun depan. “Ini menjadi modal besar untuk memulai koperasi yang mendukung kesejahteraan atlet,” jelasnya.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi menyambut positif gagasan koperasi olahraga ini dan menyatakan komitmennya untuk turut mendirikan serta menjadi anggota koperasi tersebut. “Saya siap ikut mendirikan dan menjadi anggota,” tegas Budi Arie. Ia juga menambahkan bahwa model koperasi olahraga ini akan melibatkan suporter dan masyarakat, untuk membangun partisipasi dan dukungan yang lebih luas. Salah satu pejabat Kementerian Koperasi akan ditugaskan untuk mengawasi dan membantu membangun koperasi olahraga ini.

Sebagai contoh sukses, Budi Arie mengutip Barcelona FC yang mengelola koperasi yang menguntungkan para penggemarnya dan pelaku usaha terkait. Menurutnya, koperasi yang baik harus memberi dampak positif langsung pada kesejahteraan anggota. Ia juga menekankan pentingnya transparansi, untuk menghindari segala bentuk penipuan, mark-up, atau transaksi fiktif dalam operasional koperasi.

Koperasi olahraga dinilai relevan tidak hanya untuk mendukung perekonomian di bidang olahraga, tetapi juga dapat mendorong perekonomian rakyat secara luas. Budi Arie mengingatkan bahwa koperasi adalah salah satu perhatian utama pemerintah saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. “Koperasi yang kuat adalah solusi untuk mengatasi kemiskinan,” jelasnya, sambil menyebut bahwa koperasi merupakan warisan keluarga besar Presiden, di mana Margono Djojohadikusumo dan Prof. Soemitro Djojohadikusumo dikenal sebagai pelopor koperasi di Indonesia.

Kolaborasi antara KONI Pusat dan Kementerian Koperasi diharapkan dapat membuka jalan bagi kemajuan koperasi di bidang olahraga, mendukung kesejahteraan atlet, serta mendorong industri olahraga lokal yang lebih mandiri dan sejahtera.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 28 Oktober 2024 | 21:38 WIB
Dua Atlet Basket Malut Wakili Indonesia di Kejuaran Internasional di China
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 05:47 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Stadion Utama Sumut Berstandar Internasional di Deli Serdang