Menkes Dorong RSK Dharmais Tingkatkan Layanan Paliatif dan Edukasi Deteksi Dini Kanker

: Menkes Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 RSK Dharmais/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Kamis, 31 Oktober 2024 | 05:53 WIB - Redaktur: Untung S - 196


Jakarta, InfoPublik – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, sebagai pusat rujukan kanker nasional, untuk terus melakukan inovasi demi meningkatkan layanan kanker di Indonesia. Permintaan itu disampaikan Menkes Budi saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 RSK Dharmais di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Dalam sambutannya, Menkes Budi mengapresiasi capaian RSK Dharmais selama 31 tahun terakhir dan menekankan pentingnya mempertahankan momentum itu. “Kalau Dharmais sudah luar biasa selama 31 tahun ini, kemampuannya sudah jauh lebih baik, maka lima tahun ke depan harus lebih cepat dari sekarang,” tegas Budi.

Menkes Budi juga menyoroti pentingnya pengembangan layanan paliatif kanker, yang dirancang untuk meningkatkan semangat dan kualitas hidup para pasien. Layanan paliatif itu diharapkan dapat menjadi bagian dari pengembangan yang ditekankan untuk lima tahun ke depan.

Selanjutnya, RSK Dharmais diminta untuk menyusun patient journey sebagai langkah mendorong deteksi dini kanker. Hingga kini, pemerintah telah menyediakan alat deteksi dini seperti USG dan mammografi di puskesmas dan rumah sakit, namun pemanfaatannya masih rendah. Menkes Budi mencatat bahwa tingkat pemanfaatan mammografi untuk deteksi kanker payudara, penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia, masih minim.

“Mereka takut diperiksa mammografi karena khawatir sakitnya diketahui. Akibatnya, banyak yang baru datang saat sudah stadium 4. Maka, saya harap Dharmais bisa menyusun patient journey untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para wanita Indonesia,” kata Menkes Budi.

Selain layanan klinis, Menkes Budi juga mendorong RSK Dharmais dan rumah sakit vertikal lainnya untuk memiliki gedung atau lantai khusus bagi pendidikan dan riset. Fasilitas riset ini diharapkan dapat mendukung penelitian serta pengembangan layanan dan alat kesehatan.

Salah satu target utama yang ditetapkan adalah penyelesaian National Cancer Registry, data nasional yang sudah dinantikan sejak lama dan ditargetkan rampung pada tahun depan. Kehadiran registry itu dinilai penting sebagai basis data dalam penanganan kanker di Indonesia.

Budi juga mengapresiasi berbagai pencapaian RSK Dharmais, di antaranya:

  1. National Cancer Plan: RSK Dharmais telah mewujudkan dokumen strategi nasional untuk penanganan kanker di Indonesia.
  2. Program Pengampuan Layanan Kanker: Program ini telah diimplementasikan mulai dari RSUD hingga puskesmas untuk memperluas layanan kanker di seluruh wilayah Indonesia.
  3. Pendidikan Spesialis Onkologi Berbasis Rumah Sakit: RSK Dharmais kini menjadi penyelenggara pendidikan onkologi berbasis rumah sakit untuk melahirkan tenaga ahli.
  4. Fasilitas Modern dan Canggih: RSK Dharmais kini dilengkapi dengan alat kesehatan berteknologi tinggi untuk mendukung layanan kanker yang optimal.

Dengan komitmen dan dukungan pemerintah, RSK Dharmais diharapkan dapat terus menjadi pelopor dalam layanan kanker di Indonesia, memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien, dan memperkuat kapabilitas nasional dalam menghadapi tantangan kesehatan terkait kanker.

“Luar biasa, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi tim RS Kanker Dharmais. Segala masukan yang saya berikan semata-mata untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat Indonesia,” ucap Menkes Budi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Jumat, 22 November 2024 | 09:48 WIB
Kemenkes Minta Perkuat Pengawasan pada Distribusi Antibiotik
  • Oleh Putri
  • Kamis, 21 November 2024 | 15:39 WIB
Pemerintah Fokus Percepat Penanganan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
  • Oleh Putri
  • Selasa, 19 November 2024 | 06:44 WIB
Imunisasi Salah Satu Upaya Cegah Pneumonia