Mendikdasmen Abdul Mu'ti Prioritaskan Akses Pendidikan Bermutu untuk Semua Anak Indonesia

: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:26 WIB - Redaktur: Untung S - 194


Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya langkah konkret untuk memastikan layanan pendidikan bermutu yang merata dapat diakses oleh seluruh anak di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebijakan Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mempercepat peningkatan kualitas pendidikan.

“Langkah ke depan adalah bagaimana kita mengembangkan layanan pendidikan berkualitas untuk semua,” ujar Abdul Mu’ti dalam acara Silaturahmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Media yang digelar pada Rabu (23/10/2024) di Jakarta.

Mu’ti menjelaskan, Kemendikdasmen berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan bagi kelompok masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya terjangkau, seperti masyarakat di daerah terpencil, kelompok difabel, dan masyarakat terpinggirkan.

"Setiap warga negara memiliki hak yang sama atas pendidikan, terlepas dari kondisi fisik atau lokasi tempat tinggal. Untuk itu, kami akan mendirikan unit sekolah baru dan memperbanyak rumah belajar non-formal agar akses pendidikan dapat dijangkau oleh semua,” urai Mu’ti.

Sebagai langkah awal, Kemendikdasmen akan melakukan pendataan anak-anak usia sekolah yang belum mendapatkan akses pendidikan. Selain memperluas akses, fokus juga akan diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pembangunan sarana dan prasarana yang memadai.

“Presiden telah menegaskan bahwa anggaran pendidikan harus diprioritaskan dalam APBN. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan ruang kelas dan perbaikan fasilitas pendidikan berjalan dengan baik,” jelasnya.

Selain infrastruktur, Mu’ti menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru, terutama di bidang Matematika dan IPA, yang menjadi prioritas untuk meningkatkan kemampuan numerasi serta sains dan teknologi para siswa. Peningkatan bimbingan konseling (BK) juga menjadi perhatian dengan pelatihan bagi guru-guru BK dan guru bidang studi agar memiliki kemampuan konseling yang baik.

"Pendidikan tidak hanya sekadar mentransfer ilmu, tetapi juga harus mampu menanamkan nilai dalam setiap bidang studi,” tegasnya.

Mu’ti juga mengumumkan rencana peningkatan gaji dan kesejahteraan guru di 2025. “Kami berharap peningkatan kesejahteraan ini beriringan dengan peningkatan semangat mengajar, sehingga kualitas pendidikan bisa terus meningkat,” imbuhnya.

Dalam bidang pendidikan vokasi, Mu’ti menyatakan bahwa pendidikan teknologi yang tinggi akan lebih dikembangkan, namun tetap berbasis pada pemanfaatan kekayaan alam Indonesia. Hal ini termasuk kolaborasi dengan perusahaan dan UMKM dalam mendukung keterampilan siswa SMK.

“Kami akan mengembangkan pendidikan vokasi yang berfokus pada teknologi tinggi namun tetap berbasis pada potensi lokal yang kaya,” ungkap Mu’ti.

Lebih jauh, Mendikdasmen mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan Kemendikdasmen sebagai rumah pendidikan yang RAMAH: Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. Dengan pendekatan ini, Kemendikdasmen berupaya menjawab tantangan dan kebutuhan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 27 September 2024 | 09:29 WIB
Presiden Jokowi Motivasi Siswa SMK Negeri 1 Tanah Grogot Kabupaten Paser
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 September 2024 | 11:29 WIB
Tim Indonesia Raih 5 Medali di WorldSkills 2024, Buktikan Keunggulan Pendidikan Vokasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:41 WIB
Kebekerjaan Lulusan SMK Meningkat di Era Presiden Jokowi, Link and Match Kuncinya