- Oleh Wahyu Sudoyo
- Selasa, 24 Desember 2024 | 22:52 WIB
: Peninjauan Proses Produksi PETASOL di Bank Sampah Banjarnegara/ foto: humas BRIN
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:17 WIB - Redaktur: Untung S - 429
Jakarta, InfoPublik – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah berhasil menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan sampah plastik dengan mengubahnya menjadi sumber energi terbarukan yang bermanfaat bagi masyarakat. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk masalah sampah plastik yang semakin meningkat.
Dalam keterangan resmi yang dirilis di situs brin.go.id pada Rabu (23/10/2024), BRIN bekerja sama dengan Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara dan Bank Sampah Banjarnegara (BSB) dalam mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar yang diberi nama PETASOL. Bahan bakar PETASOL dihasilkan melalui proses pirolisis dan telah diuji, memenuhi standar kualitas bahan bakar setara minyak solar.
Inovasi ini menggunakan teknologi Fast Pyrolysis (FASPOL), yang terbukti efektif mengubah sampah plastik menjadi energi terbarukan. Keberhasilan teknologi ini tidak hanya berkontribusi dalam mengatasi masalah sampah plastik, tetapi juga membuka peluang baru bagi penyediaan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pengembangan teknologi ini dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang memiliki luas wilayah 106.970,997 hektar dan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa. Dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pola konsumsi yang berubah, Banjarnegara dihadapkan pada tantangan besar dalam mengelola sampah, terutama sampah plastik. Inovasi ini hadir sebagai solusi untuk memitigasi masalah tersebut sekaligus menciptakan nilai tambah melalui energi terbarukan.
Pada 12 Oktober 2024, kunjungan dilakukan ke Bank Sampah Banjarnegara untuk memantau kemajuan penelitian ini. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (SPBPDH) BRIN, Rektor Universitas Jenderal Soedirman, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Teknologi Fast Pyrolysis yang dikembangkan oleh BRIN memungkinkan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar berkualitas tinggi yang setara dengan minyak solar. Inovasi ini telah menghasilkan sejumlah paten, termasuk untuk mesin pirolisis dan katalis yang digunakan, serta hak cipta untuk dataset Life Cycle Inventory dalam produksi bahan bakar cair dari sampah plastik.
Menurut Kepala PR SPBPDH, Nugroho Adi Sasongko, kolaborasi ini telah membuahkan hasil berupa beberapa paten penting yang mendukung pengembangan lebih lanjut teknologi pengolahan sampah ini.
"Dari hasil kolaborasi ini, kami telah mendaftarkan paten untuk mesin pirolisis dan katalisnya, serta hak cipta untuk dataset Life Cycle Inventory produksi bahan bakar cair dari sampah plastik," ungkap Nugroho.
Sementara itu, Kepala Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo, menekankan bahwa manfaat riset ini bukan hanya dari sisi teknologi, tetapi juga berdampak positif bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan di masyarakat.
“Hasil riset ini memberikan manfaat yang luas, mulai dari peningkatan ekonomi, kesadaran sosial dalam memilah sampah, hingga dukungan bagi sektor pertanian di Banjarnegara melalui penggunaan bahan bakar hasil pirolisis ini,” jelas Yusuf.
Dengan pencapaian ini, Bank Sampah Banjarnegara kini sedang merencanakan langkah industrialisasi untuk memperluas implementasi teknologi FASPOL. Teknologi ini telah memasuki tahap komersialisasi dan terdaftar di e-katalog LKPP, membuka peluang untuk replikasi di wilayah lain dan pengembangan lebih lanjut.