Kemendikbudristek Sukses Gelar Pameran Kecakapan Wirausaha

: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, sukses menyelenggarakan Pameran Pendidikan Kecakapan Wirausaha sebagai bagian dari rangkaian Pameran Kriya Nusantara (Foto: Istimewa)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Minggu, 1 September 2024 | 05:01 WIB - Redaktur: Untung S - 280


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berhasil menyelenggarakan Pameran Pendidikan Kecakapan Wirausaha, yang menjadi bagian dari rangkaian Pameran Kriya Nusantara.

Pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) itu bertujuan mempromosikan karya para lulusan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), terutama dalam bidang kriya, dan memperkenalkan talenta muda yang siap bersaing di pasar global.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Mutaqin, dalam talkshow bertajuk “Peluang Mengembangkan Kerajinan Tradisional Nusantara di Tangan-Tangan Anak Muda” menyampaikan bahwa pameran ini berjalan dengan sukses dan lancar.

"Ini merupakan bagian penting dari program prioritas di Direktorat Kursus dan Diklat, yang fokus pada pendidikan kecakapan wirausaha," ujar Tatang, Sabtu (31/8/2024) usai talkshow di JCC.

Program PKW menyasar pemuda berusia 15-25 tahun yang tidak melanjutkan pendidikan formal, memberikan mereka kesempatan untuk memilih jalur karier, baik bekerja maupun berwirausaha. Bagi mereka yang memilih wirausaha, PKW menawarkan pendidikan dan pelatihan intensif selama satu bulan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), termasuk fasilitas peralatan untuk memulai usaha.

"Hingga kini, hampir 4.700 siswa telah lulus dari program ini, dengan lebih dari 50% di antaranya berhasil memulai usaha sendiri," jelas Tatang.

Sebagian lulusan berkolaborasi dengan teman-temannya dan bahkan beberapa sudah memiliki pembeli dari luar negeri, meski belum secara resmi mengekspor produk mereka.

Dirjen Tatang menekankan bahwa pemasaran online telah membuka akses ke pasar global bagi para lulusan.

Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana, menambahkan bahwa program PKW tidak hanya terbatas pada keterampilan kriya dan tenun. "Program ini mencakup 103 keterampilan, mulai dari barista, desain grafis, teknik sepeda motor, tata busana, tata rias pengantin, hingga operasi darat dan juru parkir pesawat," ungkap Nahdiana.

Kemitraan dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan berbagai industri memungkinkan para siswa mendapatkan pendampingan dari instruktur yang tersertifikasi.

Salah satu tantangan utama bagi wirausahawan pemula adalah kemampuan menjual produk. Oleh karena itu, kurikulum di LKP tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga pada strategi pemasaran, penggunaan platform digital, dan pengembangan jaringan.

"Setelah selesai pelatihan, kami membimbing mereka selama 12 bulan dalam merintis usaha, berjejaring, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta dinas terkait seperti UMKM," tutup Nahdiana.

Dengan adanya program dan pameran ini, diharapkan karya anak bangsa dalam bidang kriya dan kewirausahaan semakin dikenal luas dan mampu bersaing di pasar internasional.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 14:43 WIB
Kemendag Apresiasi 25 UMKM Terbaik JAGO
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 14:08 WIB
Kemendag Fasilitasi Penguatan Branding Produk UMKM di Era Digital
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 20:38 WIB
Festival UMKM Meriahkan PEPARNAS XVII Solo 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 16:00 WIB
UMKM Pertamina Raih Transaksi Miliaran Rupiah pada Hari ke-2 Inacraft
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 00:48 WIB
Menkominfo Dorong Kadin Perkuat Transformasi Digital