- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB
: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus berupaya meningkatkan kualitas pembangunan pemuda melalui program Indonesian Dream. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kemenpora melakukan penjajakan Letter of Intent (LoI) dengan Aspen Medical, Australia. Penandatanganan LoI ini dilakukan dalam rangkaian acara GIPA’s Global Human Capital Summit 2024 di Jakarta, pada Selasa (20/8/2024)./Foto Humas Kemenpora
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus berupaya meningkatkan kualitas pembangunan pemuda melalui program Indonesian Dream. Sebagai bagian dari upaya itu, Kemenpora RI menjajaki kerja sama dengan Aspen Medical, Australia, melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) pada acara GIPA’s Global Human Capital Summit 2024 di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Hasintya Saraswati, yang akrab disapa Ayas, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Indonesia. Salah satu bentuk konkret dari kerja sama itu adalah pengiriman pemuda-pemudi Indonesia untuk mendapatkan pelatihan langsung di Aspen Medical, Australia.
"Kami berharap ini menjadi langkah signifikan dalam mengembangkan pembangunan pemuda Indonesia. Dengan pelatihan di bidang healthcare yang diberikan oleh Aspen Medical, para pemuda kita akan mendapatkan keterampilan praktis dan pengakuan internasional yang dapat mereka implementasikan di dunia kerja," ungkap Ayas, sebagaimana dilansir Kemenpora.
Ayas juga menambahkan bahwa program Indonesian Dream yang digagas Menpora Dito Ariotedjo tidak hanya berfokus pada aspek budaya, tetapi juga mengarah pada pengembangan profesionalisme pemuda Indonesia. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang luas, termasuk pembukaan rumah sakit di Jawa Barat oleh Aspen Medical sebagai hasil dari kerja sama ini.
Penandatanganan LoI ini menjadi langkah awal menuju pengembangan kerja sama yang lebih rinci antara kedua pihak, yang diharapkan akan segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS). LoI tersebut ditandatangani oleh Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora, Esa Sukmawijaya, dan Chief Strategy Officer Aspen Medical Australia, Matt Hughes.
"Sebelumnya, kita banyak memiliki program kolaborasi dengan negara lain di bidang kepemudaan, khususnya yang lebih fokus pada budaya. Namun, kita ingin pemuda-pemudi kita mendapatkan keterampilan praktis serta pengakuan internasional, sekaligus pengetahuan yang bisa mereka implementasikan di dunia kerja," jelas Ayas.
Stafsus Ayas juga menyambut baik adanya penandatanganan LoI dengan Aspen Medical, Australia ini, sesuai dengan arahan Menpora Dito Ariotedjo dalam program Indonesian Dream.
"Penandatanganan LoI ini bertujuan untuk mengembangkan Indonesian Dream. Arahan Mas Menteri adalah agar program ini tidak hanya sebatas pada aspek budaya, tetapi juga merambah ke profesionalisme," ujar Stafsus Ayas.
"Setelah LoI ini, kita akan masuk lebih detail ke tahap Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih konkret, tidak lagi hanya pada MoU, tetapi langsung ke rincian kerja sama antara kedua belah pihak," pungkasnya.