- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 25 Desember 2024 | 16:29 WIB
: Sekelompok siswa dan siswi dari berbagai sekolah mengikuti kegiatan Eco Camp yang digelar pada 15-17 Agustus 2024. Foto: MP
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 19 Agustus 2024 | 09:28 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 298
Halmahera Timur, InfoPublik - Di bawah terik matahari yang membakar, sekelompok siswa-siswi tetap bertahan di tanah lapang Desa Geltoli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
Mereka adalah peserta kemah berwawasan lingkungan atau Eco Camp yang diselenggarakan oleh Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) pada 15-17 Agustus 2024.
Meski berkemah, para siswa-siswi ini mendapatkan lebih dari sekadar pengalaman di alam terbuka. Kegiatan ini membekali mereka dengan pengetahuan tentang pentingnya pelestarian lingkungan, terutama dalam menjaga kelestarian hutan yang dilindungi seperti Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Hizkia Narwastu (17), siswa SMAN 1 Halmahera Timur, merasakan momen kebersamaan sebagai hal yang paling berkesan selama mengikuti Eco Camp.
“Kebersamaan itu jadi menyenangkan dan penting. Di sini, saya bisa bertemu banyak teman dari berbagai sekolah,” ujar Hizkia yang juga memperoleh banyak pengalaman baru terkait cinta lingkungan.
Alif Hamjah (15), peserta lainnya, mengaku, Eco Camp memberinya ilmu baru tentang hutan yang dilindungi serta kesempatan untuk menjalin persahabatan baru.
“Kami bisa mengetahui lebih dalam tentang Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan mendapatkan teman baru,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai TNAL, Irwan Effendi, menjelaskan, Eco Camp merupakan upaya untuk membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan.
“Kita harus menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap alam, salah satunya dengan membentuk kader-kader konservasi alam,” ujarnya.
Melalui Eco Camp, generasi muda Maluku Utara tidak hanya diajak untuk berkemah, tetapi juga dilatih untuk menjadi pelopor cinta lingkungan.
Mereka belajar tentang alam, sastra, seni, kreativitas, dan lintas medan, serta nilai-nilai penting seperti tolong-menolong, kebersamaan, dan kesetiakawanan.
Bapak Pandu Dunia, Baden Powell, pernah mengatakan bahwa cinta lingkungan dan kebersamaan adalah bagian dari mencapai kebahagiaan.
Para pemuda-pemudi yang mengikuti Eco Camp ini telah mendapatkan manfaat besar dari kegiatan ini, menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan mengembangkan karakter yang kuat untuk masa depan mereka dan alam. (Mp/MC Tidore)