INA Digital: Transformasi Layanan Publik Terintegrasi di Bawah Kepemimpinan Jokowi

: Siswa menunggu antrean sebelum perekaman KTP elektronik di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024). Sejumlah pelayanan publik seperti perekaman KTP elektronik, pemeriksaan THT, layanan UPTD PPA, pelayanan pajak daerah dan gerakan pangan murah digelar untuk memeriahkan Jelajah Negeri bus KPK di Cianjur yang berlangsung hingga 28 Juli 2024. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/aww.


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 16 Agustus 2024 | 11:17 WIB - Redaktur: Untung S - 214


Jakarta, InfoPublik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan terobosan baru dalam digitalisasi layanan publik melalui platform Government Technology (GovTech) Indonesia yang dinamakan INA Digital. Hal ini disampaikan oleh Presiden dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024).

INA Digital merupakan inovasi digitalisasi layanan pemerintah yang untuk pertama kalinya diterapkan di Indonesia. Platform ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat akses layanan bagi masyarakat melalui sistem yang terintegrasi.

"Di sektor teknologi dan digitalisasi, kita patut bersyukur. Untuk pertama kalinya, kita memiliki INA Digital, sebuah digitalisasi layanan pemerintah yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.

Sebagai informasi, INA Digital diresmikan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin, 27 Juni 2024. Platform ini bertugas untuk mengoordinasikan dan mengintegrasikan ribuan aplikasi layanan digital pemerintah yang sebelumnya terpisah-pisah di berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, juga menyambut baik kehadiran INA Digital. Menurutnya, platform ini merupakan game changer dalam upaya transformasi digital yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya dalam bidang pelayanan publik.

"Saya percaya anak pintar ada di mana-mana. Indonesia on the right track, dan Anda yang tergabung dalam INA Digital adalah bagian dari success story ini. INA Digital adalah game changer," kata Luhut.

Luhut menambahkan bahwa talenta-talenta muda yang tergabung dalam INA Digital adalah penggerak perubahan yang dapat membawa Indonesia lebih maju. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat untuk mencapai berbagai target yang telah ditetapkan.

"Seiring berjalannya waktu, kita bangun ini bersama dan terus perbaiki agar semakin mumpuni. Berbanggalah kalian karena sudah menjadi bagian dari pembangunan negara ini," ungkapnya.

Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menambahkan bahwa saat ini INA Digital memiliki 413 talenta digital dari berbagai lembaga dan instansi, termasuk Peruri, Kementerian Kesehatan, Telkom, Mandiri, BNI, BRI, serta hasil rekrutmen terbaru. Menurut Dwina, penugasan ini merupakan peluang besar untuk membangun masa depan bangsa.

"Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak pada Peruri untuk menjalankan INA Digital. Kami berharap dapat memenuhi harapan masyarakat, di mana masyarakat dapat melihat lompatan besar dalam bidang pelayanan publik," tandas Dwina Septiani Wijaya.

Dengan kehadiran INA Digital, diharapkan layanan publik di Indonesia akan menjadi lebih cepat, efisien, dan terintegrasi, mendukung visi Indonesia untuk menjadi negara maju melalui inovasi teknologi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:21 WIB
Menkominfo: Judi Online Tantangan Serius bagi Perkembangan Generasi Muda
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:36 WIB
Kominfo Rayakan 23 Tahun Mengawal Transformasi Digital Nasional
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 18 September 2024 | 18:15 WIB
Kominfo Terus Dorong Pelaku UMKM Beralih ke Platform Digital