BPOM Diharapkan Tingkatkan Efisiensi dan Birokrasi Melalui Digitalisasi

: Plt. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rizka L. Andalusia dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anaz berkeliling kantor BPOM/Foto: Badan POM


Oleh Putri, Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:32 WIB - Redaktur: Untung S - 164


Jakarta, InfoPublik - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rizka L. Andalusia menjelaskan bahwa jumlah pelaku usaha yang datang langsung ke kantor BPOM telah menurun secara signifikan.

Hal tersebut disampaikannya saat menerima Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anaz melakukan kunjungan kerja ke Kantor BPOM pada Selasa (13/8/2024).

"Saat ini, pengunjung menurun karena pelayanan kami sudah dilakukan secara daring. Jadi, yang datang biasanya karena ada hal yang perlu dilakukan secara langsung dengan petugas BPOM," ujar Rizka melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Rabu (14/8/2024).

Ia juga melaporkan bahwa BPOM telah mengimplementasikan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada seluruh unit kerja.

Menteri PANRB berkesempatan mengunjungi Employee Corner atau ruang aspirasi pegawai BPOM, yang berada di lantai 7 Gedung Merah Putih. Ruangan ini didesain kekinian dan dilengkapi dengan fasilitas gym untuk menjaga kebugaran pegawai tanpa meninggalkan kantor.

"Ruangan ini merupakan alternatif bagi pegawai BPOM untuk mencari ide-ide baru karena kondisi ruang kerja yang saat ini terbatas," kata Rizka.

Menteri PANRB memberikan apresiasi atas peningkatan pelayanan publik di BPOM dan juga berharap ke depannya BPOM dapat mendorong efisiensi tenaga birokrasi melalui digitalisasi pelayanan.

"Tadi saya lihat pelayanan publiknya bagus, tinggal sekarang harapan kita ada efisiensi tenaga birokrasi. Kan ke depan digitalisasi akan jalan, jadi SDM-nya bisa dikurangi, tapi target dan pencapaiannya terus meningkat," ujar Menteri PANRB.

Ia pun memberikan selamat kepada BPOM atas berbagai inovasi yang telah diterapkan dalam pelayanan publik.

"Selamat, karena BPOM termasuk yang paling banyak mendapatkan approval dari Kementerian PANRB sebagai lembaga yang inovasinya paling banyak direplikasi. Yang paling penting, BPOM terus berperan menjadi bagian dalam mewujudkan birokrasi yang berdampak," kata Menteri PANRB.

Maksud dari kunjungan Menteri PANRB adalah untuk melihat secara langsung fasilitas pelayanan publik di BPOM, khususnya terkait dengan proses registrasi produk obat dan makanan. Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Gedung Athena, yang merupakan pusat pelayanan publik BPOM.

Di lantai 3 gedung tersebut, Menteri PANRB meninjau langsung proses registrasi pangan olahan dan berinteraksi dengan beberapa pelaku usaha yang sedang melakukan konsultasi dengan petugas BPOM.

Usai meninjau Gedung Pelayanan Publik, Menteri PANRB melanjutkan kunjungannya ke BPOM Command Center (BCC) yang juga menjadi ruang kendali pelayanan publik BPOM. Rizka menunjukkan platform data yang digunakan BPOM dalam mengawasi pelayanan publik serta melakukan pengawasan obat dan makanan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:08 WIB
Kabupaten Mimika Lakukan Percepatan Eliminasi Malaria
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:05 WIB
Kolaborasi Kemenkes-BRIN Gelar Simulasi Kegawatdaruratan Medis
  • Oleh Putri
  • Jumat, 20 September 2024 | 06:00 WIB
Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Ajak Remaja Bicara soal Kesehatan Mental
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
Pentingnya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis demi Keselamatan Pasien
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:46 WIB
Kemenkes Imbau Masyarakat Bijak Konsumsi Antibiotik